Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SENYUM sumringah terpancar dari wajah Runtu Lembah saat memandangi biji kakao yang dijemurnya di depan rumah.
Petani dari Desa Tendea Dongi, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah ini tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
Bagaimana tidak, harga biji kakao terus menunjukkan tren kenaikan signifikan dari tahun ke tahun. "Dulu harga biji kakao hanya Rp26.000 sampai Rp29.000 per kilo gram. Sekarang sudah mencapai Rp143.000 per kilo gram, naik drastis dari posisi sebelumnya di Rp110.000," terangnya, Minggu (12/1/2025).
Bagi Runtu dan petani kakao lainnya di Poso, tanaman cokelat itu menjadi primadona karena dua alasan utama. Pertama, harganya yang menggiurkan dan kedua, perawatannya yang relatif mudah dibanding tanaman lain. "Kalau pohon sudah rimbun, kita hanya perlu memangkas rumputnya secara rutin untuk mencegah penyakit," jelasnya.
Keistimewaan lain dari kakao adalah aksesibilitasnya. Tanaman ini bisa dipanen oleh siapa saja, termasuk perempuan. "Tidak perlu tenaga kuat untuk memetik buahnya," tambah Runtu.
Kakao juga dikenal sebagai tanaman yang produktif sepanjang tahun. Meski di luar musim panen raya hanya menghasilkan satu sampai dua buah, petani tetap bisa memanen secara berkelanjutan. "Panen raya memang setahun sekali. Saat itulah produksi buahnya paling melimpah," kata Albert Tadusana, petani lainnya, dalam wawancara terpisah.
Proses pascapanen pun terbilang sederhana. Petani hanya perlu menjemur biji kakao selama lima hari untuk mengurangi kadar air.
Kesederhanaan proses ini semakin menguatkan kecintaan petani seperti Runtu dan Albert terhadap komoditas yang telah mengubah kehidupan ekonomi mereka.
Dengan harga kakao yang kini mencapai level tertinggi, semangat petani di Poso untuk merawat kebun mereka semakin membara. "Berkat kenaikan harga ini, kami bisa memenuhi pelbagai kebutuhan keluarga. Kemarin anak minta sepeda motor, dan karena pas ada rezekinya, langsung kami belikan. Dana itu murni dari hasil penjualan biji kakao," ungkap Albert.
Para petani kakao di Poso berharap tren harga positif ini dapat bertahan lama dan membawa kesejahteraan bagi lebih banyak keluarga.
Meroketnya harga beli biji kakao merupakan dampak dari lonjakan harga kakao global yang mencapai 380 %.
Fenomena ini dipicu oleh menurunnya produksi kakao global, sementara permintaan industri cokelat terus meningkat di seluruh dunia.
Krisis iklim disebut-sebut sebagai faktor utama di balik kelangkaan pasokan kakao global.
Dampaknya sangat terasa di Pantai Gading, negara Afrika Barat yang selama ini dikenal sebagai penghasil cokelat terbesar dunia.
Sejak 2024, produksi kakao Pantai Gading mengalami penurunan signifikan, mendorong peningkatan permintaan dari negara produsen kakao lainnya, termasuk Indonesia. (S-1)
Berdasarkan dugaan awal, kebakaran kemungkinan disebabkan oleh arus pendek listrik (korsleting) terjadi percikan api di atap Makodim yang merambat ke bagian yang lain.
Panel 3 tersebut dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, didampingi Enny Nurbaningsih dan Anwar Usman.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mendalami terkait penemuan lima bom rakitan Dusun Tolana, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso
BADAN Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Poso, Sulawesi Tengah menangkap enam warga yang tengah asik berpesta narkoba jenis sabu-sabu di kabupaten itu.
Menurutnya, dalam masterplan atau perencanaan pembangunan dan pengembangan yang dimaksud, Bank Tanah telah menyusun areal peternakan dan perkebunan yang siap menerima investor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved