Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cocoa Life Komitmen Dukung Agroforestri untuk Keberlanjutan Sektor Kakao di Indonesia

Naufal Zuhdi
19/12/2024 16:29
Cocoa Life Komitmen Dukung Agroforestri untuk Keberlanjutan Sektor Kakao di Indonesia
Cocoa Life menggelar workshop bertema Mendorong Lanskap Agroforestri Kakao Berkelanjutan.(Dok.Cocoa Life)


TINGGINYA permintaan pasar internasional, menjadikan kakao sebagai salah satu komoditas perkebunan dengan prospek menjanjikan. Meskipun begitu, berbagai tantangan kerap mengancam kebun kakao di Indonesia, seperti terjadi perubahan iklim berdampak pada menurunnya kesejahteraan petani kakao.

Memahami hal tersebut, program keberlanjutan kakao dari Mondelez International, Cocoa Life menggelar workshop bertema Mendorong Lanskap Agroforestri Kakao Berkelanjutan sebagai inisiatif untuk mendorong upaya perlindungan hutan dan praktik berkebun kakao berkelanjutan.
 
Director Sustainability, South East Asia, Mondelez International, Andi Sitti Asmayanti menjelaskan bahwa hadirnya workshop ini merupakan bagian dari komitmen Cocoa Life dalam membantu mengembangkan bisnis kakao yang lebih menguntungkan bagi masyarakat untuk membantu meningkatkan jumlah rumah tangga petani yang mencapai penghasilan layak, sekaligus membantu melindungi dan memulihkan hutan untuk mencapai tujuan tanpa deforestasi di lahan kebun petani yang terdaftar di program Cocoa Life.
 
“Mondel International melalui Cocoa Life telah mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk memberikan dukungan kepada petani guna membantu pelestarian hutan dan penerapan praktik agroforestri. Oleh karena itu, melalui workshop ini kami ingin meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan dan komunitas tentang pentingnya perlindungan hutan, serta mendorong adopsi praktik berkebun kakao yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kami berharap peserta dapat lebih memahami prospek dari penerapan agroforestri di kebun kakao guna meningkatkan hasil panen kakao dan kesejahteraan petani,” jelas Andi dalam keterangan yang diterima, Selasa (17/12).
 
Andi menambahkan, Cocoa Life sendiri adalah program yang berfokus pada tiga hal utama yakni untuk membantu mengembangkan bisnis kakao yang lebih menguntungkan bagi komunitas petani, membantu meningkatkan kesejahteraan komunitas kakao dan membantu melindungi dan memulihkan hutan. "Salah satu pendekatan yang kami dorong adalah dengan penyadartahuan praktik budidaya kakao yang baik salah satunya termasuk praktik agroforestri," jelasnya.
 
Di Indonesia program ini telah menjangkau lebih dari 31.000 petani di 320 komunitas dan mendistribusikan lebih dari 6 juta bibit kakao serta mendistribusikan lebih dari 332 ribu bibit non kakao sebagai pohon penaung kakao yang bisa menambah nilai ekonomis bagi petani hingga akhir 2023.
 
“Melalui berbagai inisiatif yang dihadirkan Cocoa Life di Indonesia, kami berharap bisa mendorong sinergi yang baik dari berbagai pihak, termasuk mitra dan pemerintah, dan mendorong perubahan positif di lanskap kebun kakao sehingga dapat terwujud dan bisa meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim, serta membantu meningkatkan kesejahteraan petani kakao,” tutur Andi.

Sementara itu, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Merijanti Punguan Pitaria mengungkapkan bahwa industri kakao memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, baik dari sisi sektor industri maupun kesejahteraan petani.

“Industri kakao di Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung ekonomi nasional. Kami berharap, berbagai inisiatif yang dihadirkan oleh Cocoa Life ini bisa berdampak positif bagi pendapatan petani kakao dan sekaligus juga menjadi inspirasi bagi berbagai pihak lainnya untuk turut mendukung penguatan posisi Indonesia dalam industri kakao global,” pungkasnya. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya