Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kawasan Bekas Lahan Tambang Dikelola jadi Lahan Perkebunan Kakao

Rahmatul Fajri
29/10/2024 20:08
Kawasan Bekas Lahan Tambang Dikelola jadi Lahan Perkebunan Kakao
Ilustrasi tanaman kakao.(Dok. Freepik)

PEMANFAATAN lahan bekas tambang dengan penanaman bibit kakao dilakukan di Kalimantan Timur (Kaltim). Pemanfaatan lahan tersebut dilakukan dengan mengaplikasikan konsep inti plasma yang biasanya digunakan untuk penanaman sawit.

"Konsep inti plasma untuk kakao ini mungkin contoh yang pertama di Indonesia. Sebab biasanya kan inti plasma itu sawit saja," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dalam keterangannya, Selasa, (29/10).

Penanaman kakao tersebut dilakukan di areal Kawasan Pengembangan Masa Depan (Kembang Mapan). Areal tersebut merupakan kawasan eks lahan tambang Berau Coal yang disiapkan untuk mendukung pengembangan pangan. Luas keseluruhan Kembang Mapan di sini adalah 709,9 hektare. Kakao yang ditanam adalah jenis unggul yang didatangkan dari Jember, Jawa Timur.

"Bagi saya ini contoh yang baik. Saya akan terus gelorakan, bagaimana 500 ribu hektare lahan yang sudah dikembalikan oleh pemegang IUP, bisa kita kelola bersama untuk mendukung ketahanan pangan di Kaltim," lanjut Akmal.

Akmal juga mengapresiasi konsep pengembangan yang dilakukan dengan menggandeng masyarakat lokal untuk perkebunan kakao ini.

Direktur Operasional dan HSE Berau Coal Arief Wiedhartono menjelaskan kakao dipilih karena tanaman ini memang sangat cocok dikembangkan di daerah ini selain karet. Mereka telah melakukan penelitian untuk pengembangan coklat ini dan potensinya sangat bagus, termasuk di areal pascatambang.

"Kami masuk untuk membantu petani. Mulai dari proses penyediaan bibit kakao, membeli hasil petani dan membantu memasarkannya," jelas Arief.
(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya