Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENYAKIT Mulut dan Kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease telah menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Karena itu bagi sapi-sapi yang masih sehat perlu dilakukan upaya pencegahan agar jangan ampai terkena, sedangkan yang sudah terkena harus dilakukan pengobatan. Pengobatan ini dapat dilakukan dengan suplemen pakan, injeksi antibiotik, multivitamin, peningkaranimunitas dan sebagainya.
Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Prof. Ali Agus, Sabtu mengatakan dengan situasi yang sekarang ini, diharapkan semua pihak yang bersangkutan harus menjalankan biosecurity dengan sangat ketat untuk mencegah penularan.
"Sapi sehat juga harus divaksin untuk meningkatkan imunitas dan melindungi sapi dari penularan PMK," katanya dalam Workshop Kolaborasi Penanganan dan Pengendalian Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, di Yogyakarta, Sabtu (11/1).
Dikatakan, salah satu upaya meningkatkan imunitas dan sekaligus juga dapat digunakan untuk proses penyembuhan sapi saspek PMK, adalah dengan pakan yang berkualitas tinggi.
Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, ujarnya, telah berhasil membuat komposisi konsentrat immunoboster. Bahan untuk mendukung asupan pakan berkualitas yang disebut immunoboster Fakultas Peternakan UGM ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan dirinya bersama Dr. Sofi'ul Anam, Dr. Cuk Tri Noviandi dan Dr. Agussalim.
Ia menyebutkan konsentrat immunoiboster ini sudah lolos uji mutu dari BPMPT Bekasi, Ditjen PKH Kementerian Pertanian RI dan sudah siap masuk jalur produksi komersial. "Tinggal menunggu sertifikat uji mutu dan Nomor Pendaftaran Pakan," katanya.
Konsentrat merupakan pakan ternak yang bergizi tinggi dan memiliki peran penting bagi sapi, di antaranya sebagai sumber energi dan protein, meningkatkan bobot badan, memberikan nutrisi tambahan, menjaga kesehatan sapi, meningkatkan kecernaan, menciptakan keseimbangan ransum dan sebagainya.
Bahkan konsetrat yang diciptakan Fakultas Peternakan UGM juga membantu meningkatkan kesehatan ternak dan penyembuhan terhadap ternak sapi yang terkena PMK.
Prof. Ali Agus menjelaskan konsentrat immunoboster hasil penelitian UGM ini sudah diujikan pula pada sapi potong saspek PMK. Hasilnya, jelasnya, pada sapi yang dalam kondisi parah, hari keempat pemberian treatment dengan konsentrat immunoboster sapi tersebut kembali dapat berdisi, napsu makan mulai ada, pada hari ketujuh sapi sudah bisa diberi komboran.
"Pada hari ke-10 treatment, sapi sudah bisa makan komboran dan rumput segar dan bahkan luka-lukanya sudah mulai mengering," jelasnya. Ia menambahkan lagi, immunoboster ini juga mampu mempercepat penyembuhan sapi terkena LSD. "Konsentrat Immunobooster membantu percepatan penyembuhan atau recovery sapi potong yang terjangkit penyakit LSD atau Lumpy Skin Disease," katanya.
Prof. Ali Agus mengingatkan, para peternak agar mewaspadai jika ternaknya mengalami gejala-gejala antara lain demam dan menggigil, tidak nafsu makan, produksi susu menurun drastis, air liur yang berlebihan, air liur berbusa di lantai kandang, hewan lebih banyak berbaring, luka pad akuku dan bahkan kuku lepas, menggertakkan gigi, kehilangan berat badan an sebagainya. "Segera laporkan ke petugas kesehatan agar bisa ditangani dengan cepat," ujarnya. (H-2)
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menyiapkan sebanyak 300 orang juru sembelih halal (juleha) dalam pelaksanaan kurban.
PASAR hewan di Jawa Timur (Jatim) yang dinilai masih rawan munculnya Penyakit Mulut Kuku (PMK), jelang Hari Raya Idul Adha diimbau untuk ditutup sementara.
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban.
Dari total 2.307 ekor sapi yang terjangkit PMK sejak Januari hingga Maret 2025, sebanyak 1.089 ekor telah sembuh.
Kementerian Pertanian memastikan akan terus menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai langkah strategis pengendalian PMK.
Dengan adanya pengiriman ini katanya, diharapkan penanganan dan pencegahan meluasnya PMK di Bantul bisa segera diatasi dan dihentikan.
Kondisi kepanikan peternak ini, dimanfaatkan oleh para pedagang bakal dengan berkeliling dari desa ke desa menakut-nakuti peternak hingga menjual dengan harga murah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved