Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan investasi dalam sektor peternakan sapi yang sedang berjalan saat ini, akan melibatkan peternak sapi lokal.
Menurut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan peternak Indonesia, serta memastikan keberlanjutan dan ketahanan pasokan daging dalam negeri.
“Investasi besar yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan daging dalam negeri akan mengedepankan kemajuan peternak Indonesia. Kami akan mendukung mulai dari perizinan hingga penyerapan produk peternakan, baik untuk perusahaan besar, kecil, hingga koperasi,” ujarnya saat meninjau PT Bumi Rojo Koyo di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (5/1/2025).
Wamentan Sudaryono menambahkan pemerintah telah memperkenalkan peraturan yang memudahkan investasi di sektor peternakan, termasuk untuk pengusaha lokal dan asing.
Salah satu langkah penting adalah mendatangkan sapi dari luar negeri, terutama dari Brasil, yang memiliki populasi sapi besar dan cocok dengan kondisi tropis Indonesia.
“Peraturan Pemerintah (PP) sudah memungkinkan untuk mendatangkan sapi dari Brasil, karena negara ini memiliki populasi sapi yang sangat besar, sekitar 200 ribu ekor. Sapi di Brasil juga memiliki sifat tropis yang lebih cocok dengan iklim Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, impor sapi dari Brasil memiliki keunggulan tersendiri, yakni kepastian bahwa sapi yang diimpor bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), karena Brasil sudah menjadi zona bebas PMK.
“Brasil adalah negara yang siap mengekspor sapi sehat, tanpa kekhawatiran terhadap penyebaran PMK,” tambahnya.
Wamentan Sudaryono juga menekankan langkah-langkah ini merupakan bagian dari kesiapan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan daging dalam negeri, termasuk mendukung program makan bergizi gratis yang akan dimulai pada bulan ini. Program ini membutuhkan bahan baku dalam skala besar, yang salah satunya akan dipenuhi melalui peningkatan produksi peternakan sapi.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, peternak lokal, dan investasi swasta, Wamentan Sudaryono berharap sektor peternakan sapi Indonesia dapat berkembang pesat dan meningkatkan kesejahteraan peternak, sambil memastikan ketahanan pangan yang lebih baik bagi masyarakat. (RO/Z-3)
Cetak sawah ini sifatnya memanfaatkan lahan yang belum tersentuh.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus mendorong peningkatan produksi daging dan susu sapi melalui pengawalan investasi.
WAKIL Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak petani sawit di Indonesia memanfaatkan lahan perkebunannya untuk melakukan tanam tumpang sari padi gogo.
Wamen Sudaryono menilai tanaman hias kini memiliki nilai ekonomis tinggi. Pameran menjadi penting untuk menghubungkan pelaku usaha lokal dengan pasar internasional.
HPP baru gabah sebesar Rp6.500 per kg bertujuan untuk menjaga dan melindungi harga dasar gabah dan beras di tingkat petani.
Badan Bank Tanah telah menyiapkan lahan seluas 2.900 hektar dari total 6.647 hektar di Poso, Sulawesi Tengah untuk pembangunan industri sapi perah dan industri pengolahan susu.
Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Eduard Rondonuwu mengajak warga Kota Sorong untuk lebih aktif mengembangkan sektor peternakan sapi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved