Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Manusia Silver di Bali Ditangkap karena Sering Menggosokkan Cat Perak ke Mobil Warga

Arnoldhus Dhae
31/12/2024 17:51
Manusia Silver di Bali Ditangkap karena Sering Menggosokkan Cat Perak ke Mobil Warga
Manusia Silver di Bali Ditangkap karena Sering Menggosokkan Cat Perak ke Mobil Warga(Dok. MI)

SEORANG manusia silver di Bali bernama Iqbal ditangkap dan diamankan petugas karena mengganggu keamanan dan ketertiban umum di jalanan lokasi dia biasa mengemis. Pria asal Jawa Barat ini diamankan petugas setelah mendapatkan banyak laporan dan informasi masyarakat karena ulahnya yang membuat tidak nyaman para pengguna jalan. Kepala SatPol PP Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi membenarkan penangkapan terhadap seorang manusia silver bernama Iqbal asal Jawa Barat.

"Kami sudah menerima banyak pengaduan masyarakat, laporan dan informasi. Petugas kami tidak lantas menindak namun beberapa kali memergoki pelaku yang ternyata memang melakukan tindakan yang tidak terpuji, seperti menyenggol mobil orang dengan tubuhnya yang masih cat silver basah, sehingga body mobil pengguna jalan kotor. Ini sudah banyak dikeluhkan masyarakat," ujarnya Selasa pagi (31/12).

Menurut Dharmadi, untuk konteks Bali, persoalan bukan hanya sekedar mobil warga disenggol cat perak dari tubuhnya. Namun Bali sudah memiliki regulasi tersendiri bahwa ada larangan Gepeng (gelandangan dan pengemis) beraksi di jalanan. Saat ditangkap, Iqbal ternyata sedang melakukan aksinya di perempatan Jalan PB Sudirman, Denpasar, Minggu (29/12/2024). Jika tidak diberikan uang, maka mobil yang sedang berhenti di lampu merah, disenggol sehingga kotor terkena warna perak.

Anehnya, Iqbal mengaku sebelumnya sudah pernah terciduk Satpol PP. Bukannya kapok, pemuda ini malah kembali menjelma menjadi manusia silver. “Saya sulit mencari pekerjaan. Sambil menunggu panggilan kerja saya kembali untuk bayar kos,” ujarnya saat diinterogasi petugas. Iqbal yang mengaku sudah tiga tahun berada dan tinggal di Bali ini, penghasilan menjadi manusia silver minimal Rp250 ribu per hari.

Saat dikonfirmasi soal mengotori mobil saat mengamen, Iqbal mengaku tidak melakukannya secara sengaja. Namun saat diperlihatkan bukti foto, pemuda ini kemudian berkilah tidak sengaja. “Demi Allah tidak ada. Mungkin tidak sengaja kesenggol,” kilahnya.

Dharmadi mengungkapkan, penindakan manusia silver ini berawal dari laporan masyarakat. Ditegaskan, pihaknya tidak pernah mentolerir maupun pembiaran terhadap aktivitas Gepeng yang melakukan aksi meminta-minta di ruas-ruas jalan strategis. “Kami harap masyarakat jangan memberikan sesuatu kepada mereka, karena jika diberi sesuatu maka mereka akan terus melakukan aksinya,” imbaunya.

Pihaknya juga mengajak seluruh kabupaten dan kota di Bali untuk mengintensifkan kembali patroli, dalam upaya pengawasan daerahnya  masing-masing. “Ini untuk menghindari kesan negatif pariwisata Bali. Tidak elok rasanya ada Gepeng hingga manusia silver,” tegasnya.

Apalagi, lanjut dia, Bali di momen jelang pergantian tahun baru sedang banyak dikunjungi wisatawan. Tentunya sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk menunjukkan bahwa Bali itu bersih, aman, lestari, dan indah. "Kepada manusia silver ini, kami terapkan sanksi sesuai Perda No 5 tahun 2023 tentang Trantibum. Ada sanksi denda, pidana, dan juga sanksi sosial,” pungkasnya.  (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya