Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jumlah Penumpang Libur Nataru  di Bandara Juanda  Capai 822.679 Orang

Heru Susetyo
18/12/2024 15:22
Jumlah Penumpang Libur Nataru  di Bandara Juanda  Capai 822.679 Orang
Penumpang di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.(Heru Susetyo/MI.)

 

JUMLAH penumpang pesawat melalui Bandara Juanda di Kabupaten Sidoarjo selama libur Nataru 2024-2025, diprediksi mencapai 822.679 orang. Puncak jumlah penumpang libur Natal diprediksi pada tanggal 21 Desember 2024, sementara puncak penumpang libur Tahun Baru pada 5 Januari 2025.

Jumlah penumpang pesawat libur Nataru 2024-2025 di Bandara Juanda ini diprediksi akan meningkat 9,3 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Apabila libur Nataru tahun lalu jumlah penumpang 752.515 orang, libur Nataru tahun ini diprediksi 822.679 orang. 

Puncak arus penumpang diprediksi H-4 libur Natal pada 21 Desember 2014, sebanyak 53.392 penumpang dengan 317 pergerakan pesawat. Serta pada H+4 libur tahun baru tanggal 5 Januari 2025, sebanyak 47.891 penumpang dengan 299 pergerakan pesawat. 

Sementara jumlah pergerakan pesawat secara total, juga diprediksi naik sekitar 3,4 persen yaitu dari 5.352 pesawat dari periode tahun sebelumnya sebanyak 5.174 pesawat. Pihak Bandara Juanda telah mengoperasikan Posko Pelayanan Nataru, baik di Terminal 1 dan Terminal 2. Posko Pelayanan Nataru dioperasikan pada 18 Desember 2024, hingga 5 Januari 2025 mendatang. 

"Posko Pelayanan Nataru dibuka 19 hari untuk melayani penumpang yang membutuhkan informasi terkait penerbangan," kata General Manager Bandara Juanda Muhammad Tohir, Rabu (18/12). 

Menurut Tohir, penyelenggaraan posko Bandara Internasional Juanda berkerjasama sejumlah stakeholder untuk pelaksanaanya. Adapun untuk stakeholder yang terlibat yaitu Lanudal Juanda, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Perum LPPNPI, Balai Besar Karantina Kesehatan, Satgaspam, airlines, ground handling, BMKG dan CIQ dimana koordinasi dilakukan secara intensif untuk kelancaran operasional bandara. 

“Hal ini kita jalankan bersana sebagai wujud sinergitas bersama stakeholders guna menjamin kelancaran angkutan natal dan tahun baru serta meningkatkan pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai dengan program 3S +1C (Safety Security, Services dan Compliance)," kata Tohir. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya