Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MEMPERINGATI Hari Ulang Tahun (HUT) ke-268 Yogyakarta, Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2024 digelar dengan meriah. Menggabungkan pewayangan dengan seni koreografi, busana, musik kontemporer, dan permainan cahaya, WJNC 2024 memukau seluruh pengunjung yang datang ke salah satu darI 10 agenda TOP Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun ini tersebut.
Dalam acara di Kawasan Tugu Yogyakarta, WJNC, beberapa waktu lalu itu, menghadirkan karnaval ratusan pakaian adat dan kendaraan hias pada malam harinya. Tidak ketinggalan juga street art dengan tema-tema pewayangan yang menjadi highlight dan selalu dinanti para pengunjung.
Gatotkaca Wirapraja dipilih menjadi tema WJNC 2024 dengan menampilkan kumpulan cerita perjalanan hidup Sang Putra Bima, mulai dari kelahirannya hingga kematiannya saat Perang Baratayudha, Kurusetra. Bahkan, dua kendaraan hias dibuat sebagai simbol gunung dan medan perang.
Pembawaan cerita melibatkan tokoh-tokoh pewayangan dari 14 kemantren di Kota Yogyakarta. Setiap kemantren akan menampilkan tokoh yang diangkat dari tema besar Gatotkaca Wirajaya, seperti Jabang Tetuka, Kala Pracona, Bathara Narada, dan Arimbi dari Kemantren Tegalrejo.
Sementara itu, Kemantren Umbulharjo menampilkan Brajamusti, Brajadenta, dan Angkawijaya. Tokoh Utari Siti Sundari, Abimanyu, Radan Suterjo, serta Kresna dan Jetis dibawakan oleh Kemantren Wirobrajan. Tokoh-tokoh ini menampilkan nilai penuh keteladanan, kesetiaan, keberanian, dan semangat kesatria untuk mengabdi pada negara.
Selain cerita Gatotkaca Wirapraja, pengunjung juga disuguhkan dengan karnival seni yang diikuti peserta dari berbagai daerah, baik dari Yogyakarta maupun daerah lainnya seperti Medan, Kalimantan Timur, Bandung, Ponorogo, dan Sulawesi.
Arak-arakan peserta karnaval memadati area Jalan Sudirman hingga Jalan Margo Utomo. Aneka pakaian hias dan nuansa lokal sangat jelas menggambarkan pentingnya pelestarian budaya di tengah modernisasi zaman.
Berkolaborasi dengan komunitas seni, UMKM, dan para pegiat pariwisata dan budaya Yogyakarta, WJNC 2024 menjadi perayaan budaya yang kental dengan nilai-nilai luhur yang memukau pengunjung.
WJNC 2024 mengangkat tema besar “Rikat, Rakit, Raket”, yang menggambarkan kehidupan masyarakat Yogyakarta yang selalu bergerak, bekerja cepat, serta saling melengkapi dan saling mendukung. Penyelenggaraan WJNC bertujuan untuk memperkenalkan pewayangan dengan gelaran yang menarik dan modern.
Pada awalnya, WJNC diadakan agar menarik pengunjung untuk datang ke Yogyakarta sebagai media promosi wisata. Dengan sambutan positif dari masyarakat dan pengunjung yang datang, WJNC menjadi gelaran tahunan yang kerap dinantikan oleh wisatawan lokal dan mancanegara.
RM Kristiadi, Tim Kreatif WJNC #9, menjelaskan karnaval kali ini menampilkan perjalanan hidup Gatotkaca mulai dari kelahirannya hingga kematiannya di medan perang Baratayudha, Kurusetra.
“Dua kendaraan utama digunakan dalam karnaval ini: gunung sebagai simbol tempat kelahiran Gatotkaca, dan medan pertempuran Kurusetra sebagai tempat kematiannya,” ujarnya.
Meski mengadopsi teknologi dan modernisasi, unsur pewayangan tetap menjadi primadona dalam pelaksanaan WJNC. Mulai dari kostumnya, tarian, dan tema yang diangkat pun selalu berakar pada kebudayaan Yogyakarta.
Dari tahun ke tahun, WJNC mengalami perkembangan, baik dari segi jumlah peserta, variasi tema, hingga teknologi yang digunakan, seperti instalasi lampu dan sound system yang lebih canggih. Selain wayang tradisional, karnaval ini juga memasukkan elemen kontemporer yang membuatnya lebih relevan dengan generasi muda. (Z-1)
AJANG bergengsi sepeda lintas alam akan digelar di Bukit Klangon, Merapi, Yogyakarta. Putaran kedua 76 Indonesian Downhill 2025 dan 76 Indonesian Cross-country akan berlangsung Agustus ini
DUA seniman Tanah Air, Agus Wicak dan Zakimuh menggelar pameran tunggal bertajuk Bio Diversity dan Parodi. Pameran ini menyatukan dua kekuatan visual yang saling mengkritisi zaman.
PERWAKILAN warga Kalurahan Karangwuni, Wates, Kulonprogo mendatangi Kompleks Kepatihan, Yogyakarta menanyakan ganti rugi yang terdampak pembangunan jalur lintas selatan
KHAS Tugu Hotel membuka Kopiastory dan Piastory di area lobi. Nikmati kopi khas nusantara sekaligus belanja oleh-oleh eksklusif khas Yogyakarta.
Pada 2025, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 74 penghargaan dimenangkan oleh 51 perusahaan dari berbagai kategori dan nominasi.
MENYUSURI Lanskap Yogyakarta melalui Open Trip PORTA by Ambarrukmo Yogyakarta bukan sekedar kota
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved