Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BPBD Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gerakan atau pergeseran tanah di wilayah Kabupaten Banyumas untuk bulan Desember 2024.
Berdasarkan hasil kajian dan analisis, sejumlah kecamatan di Banyumas diketahui memiliki tingkat kerawanan gerakan tanah mulai dari kategori menengah hingga tinggi. Selain itu, beberapa wilayah juga memiliki risiko tambahan berupa potensi banjir bandang atau aliran bahan rombakan.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan prakiraan wilayah yang berpotensi mengalami gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Serta dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). H
“Hasil overlay tersebut menunjukkan bahwa beberapa kecamatan di Banyumas termasuk dalam Zona Menengah-Tinggi yang patut diwaspadai, terutama saat curah hujan berada di atas normal,”jelas Budi pada Jumat (13/12).
Menurutnya, kecamatan yang masuk dalam kategori zona menengah-tinggi antara lain Ajibarang, Banyumas, Cilongok, Gumelar, Jatilawang, Kalibagor, Karanglewas, Kebasen, Kemranjen dan Lumbir. “Selain itu juga Patikraja, Pekuncen, Purwojati, Purwokerto Barat, Purwokerto Selatan, Purwokerto Timur, Purwokerto Utara, Rawalo, Sokaraja, Somagede, Sumpiuh, Tambak dan Wangon,”katanya.
Dijelaskan oleh Budi, beberapa wilayah seperti Baturaden, Kedungbanteng, dan Sumbang memiliki potensi tambahan berupa banjir bandang atau aliran bahan rombakan. Hal ini disebabkan oleh kondisi geologi serta intensitas curah hujan yang tinggi di kawasan tersebut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama yang berada di wilayah-wilayah rawan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tanda-tanda pergerakan tanah, seperti munculnya retakan tanah, pohon yang miring, atau pergeseran bangunan. Selain itu, warga harus menghindari aktivitas di area yang berisiko longsor, terutama saat hujan lebat berlangsung.,”jelasnya. (Z-9)
Kolaborasi lintas institusi ini difokuskan pada pemberdayaan pelaku pascaperkara melalui pelatihan keterampilan, pendampingan, serta fasilitasi penempatan kerja.
Ayah dan anak balitanya ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur tua di Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Potensi cuaca ekstrem di 13 daerah di Jawa Tengah berlangsung hingga Selasa (8/7) yakni Banyumas hingga Salatiga,
peserta BPJS Kesehatan yang terdampak penonaktifan masih memiliki kesempatan untuk mengaktifkan kembali keanggotaannya dan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan lewat dinsos.
SPMB 2025 tingkat SMP di Banyumas, Jawa Tengah tahun ajaran 2025/2026 menuai banyak sorotan dari para orangtua karena server sempat down.
INTENSITAS hujan tinggi menyebabkan pergerakan tanah yang melanda di Kampung Gunung Gagak, Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, meluas.
Tanah bergerak di Purwakarta itu mengarah ke utara, sementara posisi jalan tol berada di arah sebaliknya.
Kepala PVMBG Priatin Hadi Wijaya mengatakan, dalam empat hari terakhir, area terdampak meluas hampir lima kali lipat, dari semula 2 hektare menjadi sekitar 10 hektare
Pergerakan tanah sudah makin meluas dan membuat kerusakan rumah bertambah. Tercatat ada 110 Kepala Keluarga (KK) atau 279 jiwa terdampak.
Selain puluhan rumah terdampak, pergerakan tanah ini juga merusak fasilitas umum, seperti masjid dan bahkan jalan akses kampung terputus.
Berdasarkan catatan sementara, sekitar 50 kepala keluarga atau lebih dari 150 jiwa terdampak langsung oleh bencana ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved