Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KASUS HIV/AIDS di Kabupaten Tabanan mengalami peningkatan cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok usia produktif menjadi sasaran utama penyebaran virus tersebut.
Data Dinas Kesehatan Tabanan menunjukkan, terdapat 116 kasus baru HIV/AIDS sepanjang Januari hingga November 2024. Peningkatan kasus tersebut menunjukkan edukasi dan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS pada masyarakat masih perlu ditingkatkan.
Pada tahun 2022, Dinas Kesehatan Tabanan mencatat 94 kasus baru, dengan rincian 49 kasus HIV dan 54 kasus AIDS. Jumlah kasus ini meningkat pada tahun 2023 menjadi 99, dengan rincian 50 kasus HIV dan 49 kasus AIDS. Namun, lonjakan tajam terjadi pada tahun 2024, dengan 64 kasus HIV dan 52 kasus AIDS, yang menunjukkan angka yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Rentang usia yang terpapar virus HIV/AIDS di Tabanan berkisar dari usia 1 hingga 60 tahun, dengan kelompok usia produktif antara 20 hingga 60 tahun menjadi yang paling banyak terinfeksi.
Faktor utama penyebab penyebaran HIV/AIDS ini adalah hubungan heteroseksual dan penularan perinatal. Selain itu, masih terdapat tantangan dalam disiplin mengkonsumsi obat antiretroviral (ARV) yang menjadi terapi utama bagi para penderita HIV/AIDS.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tabanan dr Anak Agung Ngurah Putra Wiradana, mengungkapkan, meskipun angka kasus yang tercatat meningkat, kondisi tersebut belum sepenuhnya mencerminkan situasi di lapangan.
Menurutnya, penyebaran HIV/AIDS seperti fenomena gunung es, di mana hanya sebagian kecil penderita yang terdeteksi. "Dari angka yang tercatat belum mencerminkan kondisi nyata di masyarakat. Bisa jadi banyak penderita belum mendapatkan pengobatan dan masih berpotensi menularkan virus," jelas dr. Wiradana, Kamis (5/12).
Untuk menekan angka kasus HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Tabanan melakukan berbagai upaya pencegahan, antara lain dengan melakukan kegiatan zero survey di tempat hiburan malam, yang dibantu oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tabanan. Selain itu, program skrining Voluntary Counseling and Testing (VCT) juga dilakukan untuk memastikan bahwa warga binaan di Lapas Kelas IIB Tabanan mendapatkan layanan kesehatan yang optimal.
"Kami melakukan skrining VCT bagi warga binaan di Lapas Tabanan melalui Puskesmas Tabanan III, guna memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi mereka," tambah dr. Wiradana.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada tahap infeksi akhir. Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan. (H-2)
Menurut laporan terbaru dari Program Gabungan PBB untuk HIV dan AIDS (UNAIDS), sepanjang tahun 2023, sebanyak 630.000 orang meninggal akibat penyakit terkait AIDS.
Laporan Tuberkulosis Global WHO menyebutkan pada 2023, diperkirakan terdapat 1.090.000 kasus baru TBC di Indonesia, dengan 25.000 kasus pada Odhiv.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
DIREKTUR Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ina Agustina menyampaikan, 76% kasus HIV di Indonesia terkonsentrasi di 11 provinsi prioritas.
Dengan demikian, kerja sama antara Pemkot Yogyakarta dengan Yayasan Vesta Indonesia itu, diharapkan dapat mengakhiri epidemi HIV/AIDS pada 2030.
AKHIR-akhir ini, penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) menunjukkan peningkatan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Blora.
Untuk pertama kalinya, American Academy of Pediatrics (AAP) mengubah pendiriannya dengan menyatakan bahwa orang dengan HIV bisa menyusui bayinya jika mereka mengikuti pedoman tertentu
Ketika virusnya sudah terkontrol maka pemerintah harus bisa mengupayakan agar pemeriksaan dan pengambilan obat dilakukan tiga bulan sekali saja.
Herpes zoster menimbulkan ruam yang amat nyeri. Penyebabnya adalah reaktivasi virus cacar air yang ‘tinggal’ di dalam tubuh.
Prostitusi online dan penyuka sesama jenis atau LGBT menjadi faktor pendorong tingginya angka HIV/AIDS di Kabupaten Subang.
Calon pemimpin (sebenarnya) tidak peduli terhadap isu kelompok marginal. Yang mereka pikirkan hanyalah kemenangan saja.
Masih adanya stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di masyarakat, sehingga mereka kerap diabaikan sebagai pemilih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved