Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KASUS HIV/AIDS di Kabupaten Tabanan mengalami peningkatan cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok usia produktif menjadi sasaran utama penyebaran virus tersebut.
Data Dinas Kesehatan Tabanan menunjukkan, terdapat 116 kasus baru HIV/AIDS sepanjang Januari hingga November 2024. Peningkatan kasus tersebut menunjukkan edukasi dan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS pada masyarakat masih perlu ditingkatkan.
Pada tahun 2022, Dinas Kesehatan Tabanan mencatat 94 kasus baru, dengan rincian 49 kasus HIV dan 54 kasus AIDS. Jumlah kasus ini meningkat pada tahun 2023 menjadi 99, dengan rincian 50 kasus HIV dan 49 kasus AIDS. Namun, lonjakan tajam terjadi pada tahun 2024, dengan 64 kasus HIV dan 52 kasus AIDS, yang menunjukkan angka yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Rentang usia yang terpapar virus HIV/AIDS di Tabanan berkisar dari usia 1 hingga 60 tahun, dengan kelompok usia produktif antara 20 hingga 60 tahun menjadi yang paling banyak terinfeksi.
Faktor utama penyebab penyebaran HIV/AIDS ini adalah hubungan heteroseksual dan penularan perinatal. Selain itu, masih terdapat tantangan dalam disiplin mengkonsumsi obat antiretroviral (ARV) yang menjadi terapi utama bagi para penderita HIV/AIDS.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tabanan dr Anak Agung Ngurah Putra Wiradana, mengungkapkan, meskipun angka kasus yang tercatat meningkat, kondisi tersebut belum sepenuhnya mencerminkan situasi di lapangan.
Menurutnya, penyebaran HIV/AIDS seperti fenomena gunung es, di mana hanya sebagian kecil penderita yang terdeteksi. "Dari angka yang tercatat belum mencerminkan kondisi nyata di masyarakat. Bisa jadi banyak penderita belum mendapatkan pengobatan dan masih berpotensi menularkan virus," jelas dr. Wiradana, Kamis (5/12).
Untuk menekan angka kasus HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Tabanan melakukan berbagai upaya pencegahan, antara lain dengan melakukan kegiatan zero survey di tempat hiburan malam, yang dibantu oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tabanan. Selain itu, program skrining Voluntary Counseling and Testing (VCT) juga dilakukan untuk memastikan bahwa warga binaan di Lapas Kelas IIB Tabanan mendapatkan layanan kesehatan yang optimal.
"Kami melakukan skrining VCT bagi warga binaan di Lapas Tabanan melalui Puskesmas Tabanan III, guna memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi mereka," tambah dr. Wiradana.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada tahap infeksi akhir. Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan. (H-2)
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
DIREKTUR Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ina Agustina menyampaikan, 76% kasus HIV di Indonesia terkonsentrasi di 11 provinsi prioritas.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, khususnya di Kecamatan Tanah Jawa dalam beberapa bulan terakhir ini terus meningkat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
Pada 2024 ditemukan ada 242 kasus dengan rincian HIV berjumlah 194 kasus dan AIDS berjumlah 48 kasus di Gorontalo.
Skrining sudah dilakukan terhadap 177.984 orang, 83 orang positif,
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIV yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved