Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKHIR-akhir ini, penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) menunjukkan peningkatan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Blora. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Blora menyebutkan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Blora hingga Oktober 2024 tercatat mencapai 172 kasus baru.
Meski angka ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 190 kasus, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mengingatkan bahwa data tersebut bisa saja berubah hingga akhir tahun ini.
Melansir dari ANTARA dari total 172 kasus baru, kelompok wanita tuna susila (WTS) menjadi yang terbanyak terdampak, dengan 22 kasus. Sementara itu, kasus lelaki seks lelaki (LSL) tercatat sebanyak 14 kasus.
"Dari 16 kecamatan, jumlah kasus terendah ditemukan di Kecamatan Kradenan dengan satu kasus, sementara Kecamatan Blora mencatat 16 kasus dan Cepu memiliki kasus tertinggi dengan 34 kasus," papar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora Edi Widayat.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini mulai bermunculan tempat-tempat berisiko serta kelompok populasi seperti LSL dan waria yang belum sepenuhnya terjangkau oleh program penanganan. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam upaya menekan angka penyebaran HIV/AIDS di wilayah yang terpapar.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel CD4, yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi.
HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), kondisi yang membuat tubuh rentan terhadap berbagai penyakit serius jika tidak ditangani segera.
Penyakit ini sering kali menyerang kelompok rentan seperti pengguna narkoba suntik, pekerja seks, pasangan homoseksual, serta ibu hamil yang terinfeksi HIV
Setelah mengetahui tingginya jumlah pasien penyakit HIV, dinkes Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terus menggencarkan tes HIV (Human Immunodeficiency Virus) pada kelompok-kelompok rentan untuk mendeteksi secara dini dan mencegah penyebaran penyakit berbahaya tersebut.
"Sasaran tes HIV mencakup kafe, lokalisasi, hingga warga binaan. Selain itu, kami juga melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah sebagai bagian dari upaya pencegahan," ujar Edi Widayat.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga aktif melakukan skrining VCT (Voluntary Counseling and Testing) sebagai langkah deteksi dini HIV.
"Pemerintah Kabupaten Blora turut mempermudah akses pengobatan bagi ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) sebagai bagian dari strategi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS," jelasnya.
Berdasarkan tingginya kasus HIV, penting untuk mengetahui gejala orang yang terjangkit HIV karena penyakit ini merupakan jenis penyakit menular.
Pusat Pengendalian Penyakit (Center for Disease Control/CDC) menyebutkan bahwa orang yang terjangkit HIV memiliki beberapa ciri atau gejala yang bisa muncul pada stadium lanjut, di antaranya:
1. Penurunan berat badan yang drastis tanpa sebab jelas.
2. Batuk kering yang berlangsung terus-menerus.
3. Demam berulang atau berkeringat pada malam hari.
4. Kelelahan ekstrem yang tidak wajar.
5. Diare yang berlangsung lebih dari seminggu.
6. Kehilangan memori, depresi, atau gangguan saraf lainnya.
Salah satu cara mendeteksi HIV adalah dengan memeriksa jumlah sel darah putih. Orang yang terinfeksi HIV umumnya memiliki jumlah sel darah putih yang rendah. Namun, HIV bukanlah penyakit yang mudah untuk dikenali karena gejalanya sering mirip dengan penyakit lain.
Untuk itu, ada dua langkah utama yang perlu dilakukan, yaitu melakukan tes HIV seperti yang dilakukan dinkes Blora dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. (Z-9)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Pada 2024 ditemukan ada 242 kasus dengan rincian HIV berjumlah 194 kasus dan AIDS berjumlah 48 kasus di Gorontalo.
Penyebab penularan paling banyak karena hubungan seksual.
Sekda dalam sambutannya mengapresiasi seluruh anggota KPA atas upaya dan program yang dilaksanakan dalam memberikan edukasi, layannan Kesehatan.
Infeksi HIV terbagi menjadi tiga fase berdasarkan waktu terinfeksi dan tingkat keparahan. Sariawan biasa muncul sebagai gejala awal infeksi HIV.
Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, khususnya di Kecamatan Tanah Jawa dalam beberapa bulan terakhir ini terus meningkat.
Laporan Tuberkulosis Global WHO menyebutkan pada 2023, diperkirakan terdapat 1.090.000 kasus baru TBC di Indonesia, dengan 25.000 kasus pada Odhiv.
Program screening HIV ini merupakan langkah preventif untuk mendeteksi dini kemungkinan penyebaran penyakit menular di kalangan warga binaan.
Rentang usia penderita HIV/AIDS rata-rata berusia 25 hingga 40 tahun. Namun, beberapa waktu lalu, Dinkes Jember ditemukan penderita dengan usia 15 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved