Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KASUS HIV (human immunodeficiency virus) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, perlu mendapatkan penanganan serius. Karena, pada periode sampai Oktober 2024 temuan HIV di kabupaten ini mencapai 1.514 kasus.
Hampir di semua kecamatan di Kabupaten Klaten terdapat kasus HIV. Sedangkan faktor risiko mayoritas terjadi pada pelaku heteroseksual. Namun, beberapa tahun terakhir lelaki seks lelaku mengalami peningkatan.
Hal itu diungkapkan Bupati Sri Mulyani dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan, Anggit Budiarto, pada sosialisasi HIV AIDS dan perilaku LGBT di Pendapa Pemkab Klaten, Kamis (14/11).
Penanggulangan HIV AIDS di Indonesia, menurut Sri Mulyani, dalam kurun waktu 20 tahun terakhir telah terjadi kemajuan. Namun, sampai saat ini masih menjadi masalah serius, khususnya di Kabupaten Klaten.
“Kita mengejar penyelesaian AIDS di tahun 2030, yaitu penyelesaian tidak ada kasus infeksi baru HIV, tidak ada kematian karena AIDS, dan tidak ada diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV,” jelasnya.
Terkait LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) yang kini berkembang di Indonesia, maka Pemkab Klaten berkomitmen untuk terus memberikan edukasi yang berbasis pada informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bupati mengingatkan bahwa penanggulangan HIV AIDS dan LGBT bukanlah tugas satu pihak saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah, masyarakat maupun individu.
“Mari kita jadikan kegiatan sosialisasi HIV AIDS dan perilaku LGBT ini sebagai sarana dalam membangun masyarakat yang lebih sehat, lebih inklusif, dan lebih peduli terhadap sesama,” imbuh Sri Mulyani.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klaten yang memberikan dukungan pencegahan terhadap kasus HIV AIDS di Kabupaten Klaten. “Mari kita berantas tuntas dan akhiri HIV AIDS dan LGBT di Kabupaten Klaten,” ujarnya.
Sekretaris KPA Klaten, Ronny Roekmito menjelaskan kegiatan sosialisasi ini diikuti ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan, Bhayangkari, Persit, Iwapi, Muslimat NU, PKK, serta Wanita Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha.
Sosialisasi HIV AID dan LGBT digelar KPA Klaten, dengan menghadirkan narasumber Ronny Roekmito dan Devi Permatasari. (H-2)
POI 2024 ialah wadah bagi putri-putri daerah untuk menyalurkan bakat dan talenta mereka.
Jalur fungsional dibuka saat arus mudik dan balik, satu arah dari Colomadu menuju Ngawen pada 5-11 April 2024 dan satu arah dari Ngawen menuju Colomadu pada 12-15 April 2024.
KAPOLRES Klaten AKB Warsono mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan, meski berbeda pilihan politik pada Pilkada Serentak 2024.
Forkopimda Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar silaturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pendapa Kabupaten Klaten, Kamis (10/10).
Memasuki masa tenang, Bawaslu dan KPU Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, melakukan kegiatan pembersihan alat peraga kampanye (APK) pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024
Pasangan calon dengan perolehan suara paling terendah di Pilkada di Jawa Tengah yakni Pemalang dan Klaten justru mengajukan gugatan sengketa Pilkada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved