Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
AKTIVITAS penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kini berjalan normal. Dikutip dari Antara, Kamis (14/11), aktivitas Jadwal kedatangan internasional pukul 08.40 Wita, maskapai Air Asia dari Perth, Australia, bagian barat mendarat di Bandara Ngurah Rai. Begitu juga penerbangan berangkat menuju Hong Kong juga lepas landas pukul 08.15 Wita.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali, mengungkapkan tidak ada debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di wilayah udara Pulau Dewata, Kamis (14/11) pagi. Itu didapatkan berdasarkan citra satelit
"Tidak terdapat sebaran debu vulkanik di area Bali," ujar Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Pande Putu Hadi Wiguna di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (14/11).
Pande mengatakan untuk memastikan data citra satelit cuaca Himawari tersebut, pihaknya melakukan pengujian menggunakan kertas hitam paper test di sekitar kawasan udara Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 06.00 Wita. Hasilnya menunjukkan negatif terdapat debu vulkanik atau sesuai dengan pemetaan citra satelit tersebut.
Meskipun BMKG menyebutkan tidak ada debu vulkanik di wilayah udara Bali pada Rabu (13/11), sejumlah maskapai membatalkan jadwal penerbangannya baik untuk rute domestik dan internasional, karena alasan dampak debu erupsi gunung api yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Berdasarkan data Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (13/11) ada 90 penerbangan domestik dan internasional yang dibatalkan oleh maskapai penerbangan. Rinciannya, 26 penerbangan domestik dan 64 penerbangan internasional terdampak.
Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai menyediakan konter layanan khusus terkait informasi gangguan penerbangan tersebut dan penyediaan air mineral di lantai dua terminal internasional dan area pelayanan konsumen di
terminal domestik. (Ant/H-3)
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Bibit Siklon Tropis 98W diperkirakan masih terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina yang mana sistem ini membentuk daerah penambatan kecepatan angin atau konvergensi
BMKG merilis prakiraan cuaca Senin, 30 Juni 2025. Hujan sedang hingga lebat disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di sejumlah daerah tujuan wisata selama libur panjang sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved