Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Status Gunung Iya di Ende Naik ke Level Siaga, Warga Diimbau Menjauh 3 Kilometer

Palce Amalo
06/11/2024 09:26
Status Gunung Iya di Ende Naik ke Level Siaga, Warga Diimbau Menjauh 3 Kilometer
Gunung Iya - Panorama Gunung Iya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, terlihat dari pesawat(MI/PALCE AMALO)

PUSAT Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikan status Gunung Iya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur dari level waspada menjadi level siaga pada 5 November 2024 pukul 18.00 Wita. 

Penaikan status gunung setinggi 637 meter di atas permukaan laut itu menyusul adanya peningkatan aktivitas kegempaan sejak awal Oktober 2024.

"Kegempaan yang terekam pada periode tanggal 1 Oktober - 4 November 2024, 28 kali gempa tremor harmonik, 77 kali gempa tremor non harmonik, 2 kali gempa tornillo, 3 kali gempa low frekuensi, 2 kali gempa vulkanik dangkal, 173 kali gempa vulkanik dalam, 63 kali gempa tektonik lokal, 56 kali gempa tektonik jauh, dan gempa tremor menerus amplitudo 1–1,8 mm, dominan 1,5 mm," kata kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid lewat keterangan tertulis, Rabu (6/11).

Selain itu, pada 1 Oktober sampai 4 November 2024 pula, secara visual gunung Iya tertutup kabut, teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi sekitar 10–300 meter dari puncak dan suhu udara antara 23-39 derajat celcius. 

Sedangkan berdasarkan pengambilan data visual menggunakan drone kawah pada 5 November, teramati asap kawah tipis berwarna kelabu dengan tinggi kurang lebih 50 meter diatas puncak.

Sebelumnya, kegempaan tremor mulai terekam sejak 16 Oktober 2024 yang menandakan adanya pergerakan atau peningkatan tekanan magma menuju permukaan, perlu diwaspadai apabila terekam gempa tektonik dengan magnitudo besar berpotensi akan memengaruhi aktivitas vulkanik gunung.

Dengan peningkatan status tersebut, masyarakat maupun wisatawan diingatkan tidak mendekati kawasan dan tidak melakukan aktivitas i darat dan laut di dalam
radius tiga kilometer dari kawah aktif. 

Masyarakat juga diminta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun, serta tetap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang yang terkait dengan status gunung tersebut.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya