Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan beberapa rekomendasi terkait dengan kenaikan status vulkanik Gunung Ile Lewotolok.
Pertama, masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung, pendaki atau wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari kawah puncak.
Kedua, penggunaan masker maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
"Ini direkomendasikan untuk menghindari dampak abu vulkanik yang mengakibatkan gangguan pernapasan akut maupun gangguan kesehatan lain," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resmi, Senin (30/11).
Baca juga : 4 Ribu Warga Dievakuasi Pascaerupsi Gunung Ili Lewotolok
Ketiga, PVMBG mengingatkan abu vulkanik saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ile Lewotolok. Oleh karena itu, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di gunung ini untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama di musim hujan.
Saat ini, potensi bahaya Gunung Ile Lewotolok berupa lontaran batu atau lava pijar ke segala arah, hujan abu lebat yang penyebarannya dipengaruhi arah dan kecepatan angin, awan panas khususnya ke arah bukaan kawah, yang berada di sisi tenggara.
"Selain itu, bahaya lain berupa longsoran material lapuk yang berada di kawah puncak ke arah tenggara maupun lahar di sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung," tambahnya.
Untuk diketahui, Gunung api Ile Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami erupsi pada Minggu (29/11), pukul 09.45 waktu setempat. Tinggi kolom erupsi mencapai 4 ribu meter di atas puncak. Berdasarkan pantauan PVMBG, teramati kolom abu kelabu tebal condong ke arah timur dan barat. (OL-2)
Survei dari platform layanan akomodasi RedDoorz menunjukkan bahwa berlibur ke luar kota lebih diminati dibandingkan dengan staycation,
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 dan durasi 155 detik," kata dia.
Ketiga Cagar Biosfer tersebut adalah Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa, Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria dan Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh.
Kemunculan awan tersebut tidak terkait dengan pertanda akan terjadinya bencana. Namun, awan ini berbahaya bagi aktivitas penerbangan karena bisa mengakibatkan turbulensi.
Dengan kenaikan status ke Siaga, pengungsian terbatas bagi kelompok rentan kami lakukan, sesuai rekomendasi yang berada dalam radius bahaya 5 kilometer dari puncak gunung.
Lokasi pengungsian rawan menjadi kluster covid-19.
Mendaki gunung-gunung ini tidak hanya memberikan tantangan fisik, tetapi juga pengalaman indah dalam menikmati keindahan alam Indonesia.
Berbeda dengan versi Internasional, The Seven Summits Indonesia, mengacu pada tujuh puncak tertinggi yang mewakili pulau-pulau besar di Indonesia.
Persiapan yang matang sangat diperlukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama pendakian.
Apakah kamu lebih suka liburan ke gunung atau pantai? Ternyata, pilihan destinasi liburan favoritmu bisa mencerminkan kepribadianmu yang sebenarnya.
Beberapa gunung tersebut diantaranya ada di wilayah Bogor, Cianjur dan Garut. Dari puluhan gunung di Jawa Barat juga beberapa diantaranya cocok untuk didaki pemula.
Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved