Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PETANI cabai merah di kawasan Aceh berpotensi merugi akibat anjloknya harga komoditas itu di pasaran. Harga cabai merah diketahui sudah anjlok sejak sebulan terakhir.
Terlebih, hasil produksi cabai merah yang baru dipanen itu dibeli oleh agen penampung dengan menawarkan harga sesuka hati.
Dari pantauan Media Indonesia, sejak sepekan terakhir di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, misalnya, harga cabai merah kualitas bagus dibeli agen pengumpul dari petani hanya Rp12.000 per kilogram (kg). Lalu harga cabai merah kualitas sedang hanya Rp10.000/kg.
Baca juga : PNM Dorong Kemandirian Pangan dengan Distribusi 1.500 Bibit Cabai ke Desa Darmasuci
Sesuai pengakuan petani cabai, harga seperti itu tidak sesuai dengan modal yang mereka keluarkan. Ditambah lagi dengan ongkos kerja dan biaya hidup selama bercocok tanam.
"Harga 1 kg pupuk saja mencapai Rp20.000/kg. Sangat tidak sesuai kalau harga cabai merah masih Rp12.000/kg. Tentu tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan dan ongkos kerja atau keperluan lainnya," tutur Zikri, petani cabai merah di kaki gunung Seulawah Inoeng, Kemukiman Paloh, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh, kepada Media Indonesia, Jumat (11/10).
Dikatakannya, akibat harga anjlok sebulan terakhir, petani tentu seperti kehilangan semangat dan kurang termotivasi untuk menanam cabai. Apalagi kebutuhan modal tanaman pemedas sayur dan bahan baku bumbu itu lebih besar.
"Berbeda perlakuan menanam cabai dibandingkan tanaman sayur. Modalnya juga lebih besar. Tentu kalau terus harga begini, sulit mendapat untung, malah merugi," tambah Zikri..
Keluhan rendahnya harga cabai merah itu bukan hanya di Kabupaten Pidie, tapi juga dirasakan oleh petani di kawasan Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Lalu juga dikeluhkan petani di Kabupaten Pidie Jaya. (MR/J-3)
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Turunnya harga cabai ini disebabkan oleh pasokan cabai yang mulai melimpah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved