Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KARUT marut penyaluran gas elpiji 3 kg membuat gas melon itu menjadi langka dan sulit ditemukan oleh warga di Kabupaten Pidie, Aceh.
Hal ini pun meresahkan para ibu rumah tangga dan pemilik warung makanan jajanan. Kelangkaan gas elpiji 3 kg telah terjadi sejak dua pekan terakhir.
Banyak distributor dan pangkalan resmi di bawah pengawasan Pertamina sering krisis stok. Itu sebabnya warga kalang kabut ketika membutuhkan bahan bakar untuk memasak itu.
Baca juga : Gemerincing Dolar Di Balik Aroma Elpiji 3 Kg di Gili Tramena
Penelusuran Media Indonesia, sejak tiga hari terakhir, karut-marut ketersediaan bahan bakar gas melon bersubsidi itu diduga disebabkan permainan pasar atau ulah pihak tertentu untuk meraup keuntungan berlipat ganda.
Dugaan awal muncul dari alur ketersediaan bahan bakar cair itu yang lebih sering didapati di tempat penjualan tidak resmi, seperti pengecer liar atau warung yang bukan distributor.
Sedangkan di pangkalan resmi. gas melon justru sangat sulit diperoleh. Lalu harga jual di pengecer ilegal itu juga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) resmi dari pemerintah.
Baca juga : Pertama Kali dalam 9 Tahun, Harga Elpiji Bersubsidi di Jawa Tengah Naik
Media Indonesia sempat mendapati di sebuah kios eceraran ilegal atau kedai pengecer tidak resmi di kawasan pusat Kota Sigli, Kabupaten Pidie misalnya, harga elpiji 3 kg dijual mencapai Rp30.000 per tabung.
Padahal HET untuk Kabupaten Pidie hanya Rp18.000 per tabung. Kalau dibandingkan dengan HET tersebut, harga eceran ilegal itu lebih mahal mencapai Rp12.000 per tabung.
Ketika mahalnya harga gas elpiji 3 kg itu dikonfirmasi ke pengecer yang juga pemilik kedai, dia mengaku modal yang dikeluarkan menebus untuk gas elpiji 3 kg pada pangkalan resmi juga lebih mahal dari HET, yaitu Rp25.000 per tabung.
Baca juga : Distribusi Elpiji Subsidi di Tangerang Selatan Dipastikan Aman
"Saya beli pada pangkalan resmi di kawasan Kemukiman Terbang, Kecamatan Pidie, seharga Rp25.000 per tabung. Dengan ongkos pulang-pergi Rp2.000 dan keuntungan saya Rp3.000, maka harus saya jual Rp30.0000," tutur Putri, pemilik kedai pengecer elpiji tidak resmi di kawasan Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibu Kota Kabupaten Pidie, Aceh.
Rupanya, kondisi itu bukan saja terjadi di Kota Sigli, tapi sampai ke berbagai kecamatan dan pedalaman Kabupaten Pidie. Antara lain di Kecamatan Delima, Indrajaya, Grong-Grong, dan Kecamatan Pidie.
"Saya kemarin mencari elpiji 3 kg kesana-kemari tidak ada. Akhirnya mendapati di sebuah pangkalan kawasan Desa Keutapang Bambong, Kecamatan Delima. Terpaksa juga membeli walau harga Rp22.000 per tabung. Padahal seharusnya di pangkalan tidak bisa lebih Rp18.000 per tabung," tutur Muhib, pemilik warung nasi dan mie aceh di Desa Mesjid Reubee, Kecamatan Delima, Pidie.
Baca juga : Ledakan Hebat Hancurkan Rumah yang DIduga Tempat Oplos Gas Elpiji
Informasi lain juga menyebutkan, gas melon untuk meringankan beban ekonomi masyarakat miskin itu, sering masuk ke pangkalan resmi saat menjelang waktu magrib atau malam hari.
Sayangnya ketika warga hendak membeli atau menebus esok hari, pihak pangkalan mengaku barang sudah habis. Padahal, pada malam itu tidak ada penjualan eceran.
Hanya saja becak motor tiga roda sering keluar masuk gudang pangkalan. Kalaupun ada penjualan kepada masyarakat itu biasanya saat sore hari atau sebelum waktu magrib. Begitu saat azan magrib berkumandang, pihak pangkalan langsung tutup dengan alasan sudah masuk waktu salat. (MR/J-3)
BANYAK pelaku usaha di bidang kuliner dari lima pasar tradisional di wilayah Depok, Jawa Barat. terpaksa tutup lantaran kerepotan mendapatkan gas elpijiĀ
melarang pedagang eceran menjual elpiji atau LPG 3 kg, mengakibatkan masyarakat di perumahan kesulitan untuk memasak. Lantaran elpiji 3 kg langka sejak 1 Februari 2025 di Sidoarjo.
Anggota DPR RI Herman Khaeron meminta penyaluran gas elpiji 3 kilogram (Kg) dikaji ulang sebab ada kelangkaan gas melon di lapangan.
Memang terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di berbagai lokasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved