Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MENEMPUH perjalanan ini membutuhkan kurang lebih empat jam jalur darat. Keluar dari Kota Bandung, menanjak ke jajaran pegunungan tinggi yang berbaris di bagian selatan Jawa Barat. Kami, Tim EIGER Adventure, di pekan ketiga September 2024, punya misi khusus, menjangkau lokasi terpencil, yang berada di salah satu puncak pegunungan Selatan Bandung, tepatnya di perbatasan antara Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur.
Tujuan kami satu, menyambung silaturahmi dengan puluhan siswa sekolah dan guru dari Madrasah Ibtidaiyah Cangkuang, Kampung Langkob, Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Lokasi sekolah ini benar-benar berada di titik tertinggi dari desa-desa di sekelilingnya. Jalan terjal berbatu hanya bisa dicapai menggunakan ojek motor dengan spesifikasi khusus, agar sanggup melibas tanjakan berbatu dan curam berkilo-kilometer sampai ke lokasi MI Cangkuang.
Baca juga : Dibobol Maling, SMPN 20 Tasikmalaya Kehilangan 36 Laptop hingga Proyektor
Kami datang di musim kemarau, tidak terbayang bagaimana kesulitannya melintasi jalan ini di musim hujan yang licin.
Hari itu jadi istimewa bagi siswa-siswi MI Cangkuang. Paras bahagia nampak dari para siswa dan guru yang menyambut ramah rombongan EIGER Adventure dari Bandung.
Meski bangunan sekolah mereka hampir roboh, tak pernah menyurutkan langkah mereka tiap hari berangkat belajar menuju sekolah.
Baca juga : Disdik Jabar Ingatan Sekolah tidak Memasukan Siswa Titipan Saat MPLS
CSR Officer PT Eigerindo MPI selaku distributor tunggal brand EIGER Adventure, Ebenhard Ekaputra, mengatakan, sekaligus bersilaturahmi tim EIGER juga membawa puluhan paket untuk anak-anak sekolah MI Cangkuang.
“Kami datang ke sini membawa paket berisi kurang lebih 70 tas EIGER untuk siswa dan 7 tas lainnya untuk guru juga kepala sekolah di lokasi terpencil ini,” ungkap Ebenhard.
Ia menambahkan, informasi awal tentang sekolah ini diterima EIGER melalui jurnalis Pikiran Rakyat yang mewartakan tentang kondisi miris sekolah MI Cangkuang, lantai dan langit-langit bolong, tembok pun beberapa bagiannya roboh tak lagi bisa digunakan sebagai kelas.
Baca juga : Bey Peringatkan Jangan Ada Perundungan di Masa Orientasi Sekolah di Jawa Barat
“Informasi yang kami dapatkan bangunan sekolahnya hampir ambruk. Kami tidak menyangka masih ada bangunan sekolah yang kondisinya tak layak, namun semangat siswanya tak luntur untuk terus belajar. Apalagi lokasinya masih temasuk dalam wilayah Kabupaten Bandung Barat, meskipun berada di ujung pelosok, berbatasan dengan Cianjur, di area pegunungan yang terpencil,” cerita Ebenhard.
Ebenhard berharap, kedatangan EIGER Adventure ke sekolah ini bakal jadi pembuka jalan kebaikan bagi pihak lain yang ingin menengok langsung kondisi MI Cangkuang.
"Bantuan yang diantar EIGER ke sini memang tidak berhubungan dengan infrastruktur sekolah seperti kondisi kelas dan bangunan. Tetapi mudah-mudahan dengan datangnya kami ke sini, membuka jalan bagi pihak lain untuk sambung lagi kebaikannya sampai sini," ujar Ebenhard.
Baca juga : SE Penjabat Gubernur Jabar Tentang Study Tour Timbulkan Polemik
Tuturan syukur disampaikan oleh Kepala Sekolah MI Cangkuang Asep Surahman. Ia menyampaikan, sudah belasan tahun sekolahnya tak tersentuh bantuan sama sekali.
“Sejak 2000 sampai 2024, memang sekolah ini dikucilkan, belum ada bantuan. Sekarang alhamdulillah ada kiriman tas EIGER yang bagus. Anak-anak ini bisa menggunakan tas bagus seperti di daerah-daerah perkotaan. Saya berterima kasih kepada EIGER,” ungkap Asep.
Tawa ceria nan tulus dari anak-anak MI Cangkuang berhasil kami rekam dalam lensa kamera. Tak henti, mereka pun merapal ucapan syukur. Kami, tim EIGER Adventure pun berpamitan, kembali ke Bandung yang berjarak kurang lebih 70 Km dari lokasi terpencil ini.
“Semoga EIGER bisa kembali lagi ke sini. Sambung silaturahmi dengan anak-anak ini juga bapak dan ibu guru. Semoga keberkahan selalu dilimpahkan ke mereka, para pejuang pendidikan di pelosok, di puncak-puncak gunung terjal dan terpencil ini, semangat terus sekolahnya!” pungkas Ebenhard. (RO/Z-1)
Menumpuk dan menggantung bisa mengubah tekstur tas dan membuatnya menjadi mudah terkelupas, sehingga usia ketahanannya pun berkurang.
SYAHRINI, penyanyi Tanah Air, datang di Cannes Film Festival 2025. Kehadirannya di Cannes setelah vakum beberapa tahun di dunia hiburan menarik perhatian publik.
Jelita bisa memesan warna dalam aksesoris sesuai keinginan, sehingga aksesoris yang dibeli jadi eksklusif dan tidak sama dengan yang lain
Untuk tas berbahan kulit, baik itu tas kulit asli, kulit imitasi seperti PU atau PVC leather, ada baiknya jangan ditaruh di tempat lembap seperti lemari.
Ia menjelaskan pentingnya berani berinovasi, berpikir kreatif, dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved