Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DINAS Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) memastikan jumlah rombongan belajar (rombel) pada setiap sekolah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 sudah terkunci dalam sistem.
Bagi sekolah yang mencoba-coba menambah rombel atau memasukkan siswa titipan, seusai masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) akan ketahuan.
"Saya ingatkan jangan ada sekolah yang mencoba memasukan siswa titipan, karena secara sistem sudah terkunci. Misalnya sekolah A sebanyak 12 rombel, masing-masing rombel ada 36 siswanya, itu dilaporkan lalu dikunci dalam sistem. Dan itu akan terdata di Kemendikbud. Dari PPDB tahap satu juga sebetulnya sudah mengunci, tidak diubah-ubah lagi," tegas Plh Kepala Disdik Jabar, M Ade Afriandi, Selasa (16/7).
Baca juga : Duel Maut Pelajar SMP, Polisi Tetapkan 10 Tersangka termasuk Alumni
Sehingga, lanjut Ade, jika ada siswa yang masuk di luar sistem PPDB maka akan ketahuan dan mendapatkan sanksi, baik siswa maupun sekolahnya.
Dengan konsekuensinya siswa itu tidak akan mendapatkan nomor induk dan rapor, sedangkan sekolahnya tidak akan mendapatkan dana bantuan operasional sekolah.
"Apapun modusnya, menambahkan siswa atau rombel setelah MPLS akan ketahuan. Sebab, tahun ini sistemnya sudah terkunci sejak PPDB tahap pertama. Kalau tahun lalu, yang saya dapat laporannya ternyata sistem tidak dikunci, tahun ini dikunci. Jadi, modusnya apapun juga akan ketahuan. Makanya kita kunci rombel itu," beber Ade.
Baca juga : Bertahun-tahun Gagal Raih Adipura, Pemerintah Kota Depok tidak Malu
Menurut Ade, biasanya, jalur titipan untuk siswa terjadi setelah MPLS, itu dikenal dengan sebutan jalur optimalisasi. Jalur optimalisasi itu istilah dari mereka yang terlibat dalam urusan tersebut, bentuknya itu penambahan jumlah siswa di dalam kelas. Misalnya, saat MPLS di dalam satu rombel itu 40 siswa, tapi malah jadi 50 siswa. Itu terjadi, tapi tidak di semua sekolah.
"Tahun ini, hal semacam itu tidak akan terjadi lagi karena sudah dibuat sistem yang dikunci sejak PPDB tahun pertama. Kita ingin sesuai aturan, hal-hal seperti itu tidak ada lagi ruang, untuk sekolah tiba-tiba menambah jumlah siswa dalam rombel," lanjutnya.
Sementara itu, terkait MPLS di Kota Bandung, Pelaksana Tugas Kepala Disdik Kota Bandung, Tantan Syurya Santana mengungkapkan, tujuan diadakannya MPLS adalah sebagai pengenalan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan pembelajaran di sekolah dimulai.
Baca juga : Mengapa MPLS Penting untuk Siswa Baru di Sekolah?
"Agar siswa sebelum mulai kegiatan belajar mengajar dengan formal, mereka mengenal dulu lingkungan sekolahnya. Mulai dari guru, teman, perpustakaan, ruang guru. Mushala dan toilet, seperti itu mereka mengenal lingkungan," ujarnya.
Menurut Tantan, masa pengenalan pun sebagai upaya membangun komunikasi antara siswa dengan warga sekolah. Sehingga mampu mengembangkan potensi minat maupun bakat dari masing-masing siswa.
Sekaligus belajar berinteraksi dengan teman-teman barunya. Selain itu, MPLS ini untuk menggali potensi minat bakat dari masing-masing siswa. Biasanya sekolah memberikan formulir minat bakat dan cita-cita, karena nanti minat bakat ini akan dikembangkan sesuai dengan minat bakatnya di satuan pendidikan.
"Tidak hanya itu, MPLS ini juga membentuk siswa memiliki karakter intelek, hingga emosional yang menciptakan prestasi dari pendidikan tersebut. Dengan pembangunan karekter ini, mudah-mudahan tidak ada bullying, perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. Ini lebih mengedepankan emosional di samping intelektual seperti itu," pungkas Tantan. (Z-1)
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Adnan Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Gempa bumi itu juga dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Barat, khususnya di sekitar Kabupaten Pangandaran.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Kepala PPATK Ivan Yudistiavandana mengungkapkan wilayah paling masih bertansaksi judi online atau judol di Indonesia. Paling tinggj Jawa Barat atau Jabar
PROGRAM kolaboratif renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Jawa Barat (Jabar) resmi dimulai.
BERIKUT jadwal imsakiyah dan waktu salat serta jam berbuka puasa sepanjang Ramadan 1446 H atau Maret 2025 untuk Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), dari Kementerian Agama (Kemenag).
Gas elpiji atau LPG 3kg masih sulit didapatkan masyarakat di Kota Bandung, Jawa Barat.
Untuk memastikan kebutuhan warga terdampak banjir terpenuhi, Bey memastikan Pemprov Jabar akan segera menyalurkan bantuan melalui Dinas Sosial.
Selain mereka berdua, Dedi mengatakan para pakar yang akan diundang ketika dia menjabat untuk membantu Jawa Barat termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved