Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FESTIVAL One Be di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) digelar sejak pada 24-26 September ini. Acara pembukaannya menampilkan ritual dari 7 kampung. Salah satu yang menarik warga adalah atraksi ritual bhei kaju waja dari masyarakat Kampung Sukamaju, Balewolo dan Paulundu, Desa Jawapogo Kecamatan Maponggo.
Dua pemuda duduk di atas kayu peo, lalu kayu tersebut diangkat oleh puluhan lelaki lain diarak sejauh sekitar 2 kilo meter menyusuri jalan Soekarno Hatta di Kota Mbay sebelum masuk di Lapangan Berdikari Danga, lokasi pusat pagelaran festival.
Tidak hanya berjalan bersama, para lelaki itu terus menari sembari bernyanyi syair adat sahut-sahutan dengan parang terus diangkat. Mereka semua mengenakan sarung adat motif kuning sehingga menarik minat para pengunjung. Mereka juga sesekali meneguk minuman adat tua atau moke.
Baca juga : Festival One Be untuk Pelestarian Kampung di Nagekeo
"Bagus sekali, menarik, mereka jadi pembeda selama parade tadi karena bagi saya itu yang menarik dia menjadi highlight-nya biar banyak kami yang mudah tau dan bisa belajar. Harusnya pemda kasih tau ini dari beberapa bulan sebelum ini biar banyak anak muda tahu ada atraksi ini. Sayang ini macam sepi yang ramai hanya karena mereka juga ikut sebagai peserta, itu yang ramai orang cari makan di jajanan belakang," kata Nia, salah satu pengunjung Festival One Be.
Yohanes Foy, 56, salah satu penari mengatakan, bagi orang Mauponggo, tradisi memikul kayu ini sebenarnya adalah memikul kayu pemali (tabu) yang disebut peo, yakni kayu keras bercabang dua, simbol persekutuan, persatuan anggota suku dengan suku-suku dalam kampung.
Atraksi ini merupakan cuplikan rangkaian panjang prosesi tanam peo atau mula peo dalam bahasa setempat.
Baca juga : Mbay, Kota Sepedanya Flores, Gelar Festival Kota
Ketika peo sudah selesai diukir dan didandani di luar kampung, maka secara gotong royong masyarakatnya memikul masuk kampung diiringi bunyi gong gendang dan nyanyian syair-syair adatnya.
"Ada penunggang pangkal kepala peo yang disebut saka pu'u, dan ada penunggang ujung ekor yang disebut saka lobo yang berkaitan dengan pemegang hak tanah di suatu kampung," katanya.
Menurut Foy, peo menjadi penting karena merupakan lambang persatuan dalam kampung. Tadisi Peo ini akan berlangsung puluhan tahun bahkan bisa ratusan tahun selama peo yang berdiri di tengah kampung masih dalam kondisi baik.
Baca juga : Mobil Wakil Rakyat Dianggarkan, Rumah Rakyat Dilanggar
"Ini namanya peo tu'u atau kayu kering tapi ada juga peo ngeta yang dalam bentuk pohon hidup. Peo ini kalo sudah lapuk pangkalnya baru diangkat untuk dan ganti baru seperti acara hari ini, atau kedhu mewu pusi muri dalam bahasa kami," katanya.
Yuven Bule, salah satu peserta yang menjadi penunggang kayu di atraksi tersebutm mengaku senang karena akhirnya, walaupun hanya sebagai atraksi, ia juga belajar dari orang tua pentingnya ritual ini yang juga ikut memandu mereka.
Apalagi ritual ini baru bisa dijalankan puluhan tahun bahkan ratusan tahun. Selain itu jenis kayu keras ini juga tidak sembarang diambil namun hanya menggunakan jenis kayu yebu dalam bahasa setempat.
Baca juga : Partai NasDem Nagekeo Daftarkan Don-Marianus ke KPU
"Saya senang bisa belajar dan tau kayu yebu, ambil pakai beli, pakai adat antar kerbau, emas, parang, seperti layaknya meminang seorang perempuan," katanya.
Festival One Be ini akan dilanjutkan dengan menyusuri pantai utara Flores menuju Pulau Kinde selanjutnya akan dilanjutkan dengan camping di sabana moghu jara Kampung Ngeghedhawe serta menyusuri kampung adat Kawa.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Nagekeo Silvester Teda Sada, tema tahun ini soal kebangkitan kampung karena di kampung adalah api peradaban. Festival One Be menjadi target agar bisa masuk Kharisma Event Nusantara.
"Tahun ini festival dibebani agar masuk Kharisma Event Nusantara jadi ini baik buat Nagekeo ke depan dengan kekayaan budaya dan alam yang luar biasa," pungkas Silvester. (Z-1)
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Menteri PPPA Arifah Fauzimengecam kekerasan seksual yang dialami seorang perempuan (MML) oleh oknum anggota Polisi (Aipda PS) di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
EYAA mempertemukan organisasi masyarakat sipil dan social enterprise dari berbagai negara ASEAN dengan relawan muda ASEAN untuk merancang dan menjalankan program sosial.
Tahun ini, Festival Film Flobamora mengangkat tema Kalunga dari bahasa Sumba sebagai simbol tumbuh dan berkembangnya perfilman di wilayah ini.
SETELAH 15 tahun berkecimpung di dunia televisi, mulai dari reporter hingga produser, Dody Johanjaya memutuskan untuk menukar kamera dengan setang sepeda.
KKP berkomitmen membangun sejumlah sarana dan prasarana di kawasan Warloka Pesisir yang mencakup dermaga permanen, gudang beku (cold storage) berkapasitas memadai, serta pabrik es.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menghadirkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung International BNI Java Jazz Festival 2025 melalui aktivitas wondr Treasure Hunt.
Festival kali ini diselenggarakan pada 25 Mei 2025 di Sarinah Thamrin, Jakarta dan juga dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional yang jatuh pada 27 Mei 2025.
Selain pameran seni, kegiatan ini juga meliputi lokakarya, pasar kreator, permainan, dan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan karakter favorit anak-anak.
Pagelaran Suadesa Festival 2025 di Karangrejo, Magelang, Jawa Ttengah, membawa berkah bagi pelaku UMKM lokal.
Kabupaten Padang Pariaman menggelar Festival Juadah 2025 sekaligus dalam rangka membangkitkan gairah UMKM di daerah tersebut.
KABUPATEN Temanggung bersiap menyambut festival Temanggung Sepekan 2025 yang akan digelar selama lima hari mulai tanggal 9 hingga 13 Juli 2025 di Kledung Park
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved