Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) pada 2023 menargetkan pemenuhan 30% dari total kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di sektor industri. Target ini diproyeksikan menambah rata-rata 600-700 ribu tenaga kerja baru setiap tahun. Untuk mencapai target tersebut, Kemenperin menaruh fokus pada penyediaan tenaga kerja yang produktif, kompeten, dan berdaya saing tinggi melalui unit pendidikan vokasi dan lembaga pelatihan. Dalam upaya membangun SDM industri yang unggul, Sinar Mas Land melalui Karawang International Industrial City (KIIC) bekerja sama dengan Yayasan Perguruan Cikini turut mendukung program pemerintah dengan mendirikan sekolah vokasi bernama SMK Perguruan Cikini-KIIC.
Peresmian gedung sekolah ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Takashi Ogata (Presiden Direktur KIIC), Sanny Iskandar (Direktur KIIC yang juga sebagai Advisor Chairman Office Sinar Mas Land), Budiono Kartohadiprodjo (Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Cikini), dan Aep Syaepuloh (Bupati Karawang) yang diwakili oleh Arif Bijaksana Maryugo (Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Karawang), pada (27/8) di Jalan Permata IV, KIIC, Karawang.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Karawang, saya mengapresiasi langkah KIIC bersama Yayasan Perguruan Cikini yang meresmikan SMK Perguruan Cikini-KIIC di wilayah Kabupaten Karawang. Kehadiran sekolah vokasi ini tidak hanya menambah fasilitas pendidikan, tetapi juga menjadi wujud nyata dari komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah Kabupaten Karawang. Kami berharap dengan berdirinya sekolah ini tentu akan melahirkan generasi penerus yang cerdas dan berkarakter agar dapat bersaing di dunia kerja dan berbagai sektor industry," ujar Aep Syaepuloh, Bupati Karawang.
Baca juga : Industri Manufaktur Butuh SDM Kompeten, Vokasi Jawabannya?
Ketua Yayasan Perguruan Cikini Budiono Kartohadiprojo mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada KIIC yang berperan penting dalam proses pembangunan sekolah vokasi ini. SMK Cikini di KIIC Karawang merupakan SMK keempat yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Cikini. "SMK kami merupakan sekolah vokasi yang menerapkan konsep link and match dengan sistem saling menguntungkan dengan kebutuhan industri, melalui program kurikulum sekolah berbasis industri, magang, PKL, kunjungan industri, kelas industri, program 1.000 praktisi industri mengajar, hingga pembelajaran bahasa Inggris dan Jepang. Bahkan, para siswa lulusan sekolah ini juga mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri, terutama Jepang."
Dibangun di atas lahan seluas 4 hektare, SMK Perguruan Cikini-KIIC menawarkan lima kompetensi keahlian, yakni Teknik Permesinan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Elektronika Industri, Teknik Jaringan Komputer & Telekomunikasi, dan Manajemen Logistik. Sejak beroperasi pada 2022, sekolah vokasi ini telah menerima pendaftar sebanyak 34 siswa dan meningkat menjadi 153 siswa pada 2023 serta terus meningkat hingga mencapai 280 pendaftar pada 2024. Dengan demikian, total siswa yang saat ini terdaftar di SMK Perguruan Cikini-KIIC berjumlah 467 orang. Untuk menyalurkan tenaga kerja lulusan terbaik sekolah tersebut, SMK Perguruan Cikini-KIIC juga menjalin kerja sama dengan 15 perusahaan industri di kawasan KIIC.
"Kami menyambut baik kehadiran Yayasan Perguruan Cikini dalam membangun SMK Perguruan Cikini-KIIC di kawasan industri KIIC. Dengan mendukung dan memfasilitasi pendirian sekolah, kami berharap sekolah vokasi ini dapat melahirkan tenaga kerja yang andal dalam bidang industri. Komitmen kami terhadap sekolah dan pendidikan vokasi tersebut juga merupakan upaya mempersiapkan putra-putri daerah Karawang sebagai langkah awal dalam meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat Karawang dan sekitarnya. Tentu kolaborasi yang baik ini akan terus kami lanjutkan dengan rencana pendirian politeknik, membuka kelas diploma, dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk melanjutkan pendidikan di politeknik ini nanti," ujar Sanny Iskandar, Direktur KIIC yang juga Advisor Chairman Office Sinar Mas Land.
KIIC merupakan proyek joint venture antara Sinar Mas Land dengan Itochu Corporation dari Jepang dan bekerja sama selama 30 tahun untuk mengembangkan kawasan industri di Karawang. KIIC mendapatkan sertifikasi ISO 9001 (Quality), ISO 14001 (Environment), ISO 45001 (Health & Safety), serta pada 2020 mendapatkan status Biru pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kawasan industri berkelas internasional itu didukung dengan lokasi yang strategis dan dapat diakses langsung dari Pintu Tol Karawang Barat 2. KIIC juga memiliki infrastruktur dan fasilitas yang sangat komprehensif guna mendukung keberlangsungan investasi salah salah satunya ialah tersedia fasilitas environmental laboratory yang dapat melakukan uji sampel air limbah bagi para tenant. Terdapat sejumlah perusahaan yang mempercayakan investasinya di KIIC, antara lain Toyota, Yamaha, P&G, Philip Morris, Ajinomoto, Sharp, hingga Kao. (RO/Z-2)
MENJADIKAN Karawang, Jawa Barat, bukan hanya sebagai destinasi industri, melainkan juga sebagai masa depan hunian premium di timur Jakarta.
SEORANG mahasiswi berusia 19 tahun korban kekerasan seksual di Karawang, Jawa Barat, dipaksa menikah dengan pelaku yang juga adalah pamannya sendiri.
Bantuan yang diterima DLH Kabupaten Karawang tersebut terdiri dari 130 bibit pohon mangga dan 125 bibit pohon jambu.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Penyaluran hewan kurban tidak hanya memiliki nilai spiritual dan sosial, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap konsumen, Socia Garden menggelar senam aerobik Tabata secara massal dan gratis di akhir pekan
KIIC merupakan proyek joint venture antara Sinar Mas Land dengan Itochu Corporation dari Jepang dan telah bekerja sama selama 30 tahun untuk mengembangkan kawasan industri di Karawang.
Kegiatan itu merupakan bentuk kontribusi KIIC dalam rangka pelestarian lingkungan serta sebagai bagian dari program corporate social responsibility (CSR).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved