Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

KIIC Siapkan Lahan Baru untuk Penuhi Kebutuhan Pasar

Mediaindonesia.com
12/10/2021 16:35
KIIC Siapkan Lahan Baru untuk Penuhi Kebutuhan Pasar
Foto area lokasi pengembangan lahan industri baru di Kawasan Karawang International Industrial City (KIIC).(DOK Sinar Mas Land.)

KAWASAN industri KIIC (Karawang International Industrial City) sebagai pengembang dan pengelola kawasan industri di Karawang saat ini sedang menyiapkan lahan baru seluas 105 hektare dari total area sekitar 1.500 hektare. Perluasan tersebut ditandai dengan pelaksanaan groundbreaking ceremony pada Selasa (12/10) sebagai simbol awal pengembangan dan pembangunan di area perluasan tersebut. 

Acara itu dihadiri oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, Presiden Direktur KIIC M. Yamaguchi, Direktur KIIC Sanny Iskandar, Perwakilan Itochu Corporation Koichi Yano, serta CEO Commercial National Sinar Mas Land Hongky J Nantung. Nilai investasi dari perluasan area tersebut mencapai Rp1 triliun. 

Direktur KIIC Sanny Iskandar mengungkapkan bahwa pengembangan area baru ini tidak terlepas dari transformasi dunia usaha yang saat ini mulai menuju digitalisasi ekonomi. Sektor-sektor usaha tentu akan terus berkembang mengikuti tren ini. "Permintaan akan lahan industri juga cukup tinggi terutama industri seperti data center, electric vehicle, komponen pendukungnya, industri rantai pasok bagi e-commerce, dan sebagainya. Oleh karena itu, perluasan ini menjadi bagian dari upaya KIIC guna menangkap momentum tersebut." 

Baca juga: Sinar Mas Land Raih Penghargaan IDC Future Enterprise Awards 2021

KIIC merupakan proyek joint venture antara Sinar Mas Land dengan Itochu Corporation dari Jepang dan telah bekerja sama selama 30 tahun untuk mengembangkan kawasan industri di Karawang. Proyek tersebut menerima penganugerahan penghargaan sebagai Kawasan Industri Terbaik dari Kementerian Perindustrian. KIIC juga telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 (Quality), ISO 14001 (Environment), ISO 45001 (Health & Safety), serta pada 2020 mendapatkan status Biru pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

"Berstatus sebagai objek vital nasional (OVNI), kami mengutamakan layanan dan keamanan berinvestasi bagi para tenant. Melalui perluasan lahan ini, KIIC optimistis mampu mencapai target penjualan sebesar Rp750 miliar pada 2022. Di area 105 hektare yang baru ini, KIIC sudah dapat menerima investor," tambah Sanny Iskandar.

Kawasan industri berkelas internasional ini didukung dengan lokasi yang strategis dan dapat diakses langsung dari Pintu Tol Karawang Barat 2. KIIC memiliki infrastruktur dan fasilitas yang sangat komprehensif guna mendukung keberlangsungan investasi, salah satunya tersedianya fasilitas environmental laboratory yang dapat melakukan uji sampel air limbah para tenant. 

KIIC dikembangkan dengan konsep kawasan industri yang menggabungkan kegiatan industri manufaktur dan fasilitas yang terkait langsung dengan industri (rental warehouse, rental factory and office, commercial area) dimana kegiatan tersebut tidak bercampur dengan pengembangan area permukiman. Terdapat sejumlah perusahaan yang telah mempercayakan investasinya di KIIC di antaranya Toyota, Yamaha, P&G, Philip Morris, Ajinomoto, Sharp, hingga Kao.

Baca juga: Pemerintah Yakin KEK Gresik Tingkatkan Kinerja Ekspor

KIIC juga didukung dengan infrastruktur yang canggih sebagai kesiapan dalam memasuki era industri 4.0, di antaranya:
1. Power supply dengan kapasitas 540 MVA dapat ditingkatkan hingga 660 MVA.
2. Sistem pengelolaan air bersih dengan kapasitas 35.000 m3/hari, dapat ditingkatkan hingga 45.000 m3/hari.
3. Sistem pengelolaan air limbah dengan kapasitas 36.000 m3/hari dapat ditingkatkan hingga 45.000 m3/hari.
4. Smart water meter system yang digunakan untuk pencatatan volume penggunaan air tenant melalui aplikasi IoT.
5. Sistem jaringan CCTV yang terkoneksi dengan kepolisian setempat.
6. Jaringan fiber optic.
7. Penerapan sistem koordinat global untuk kemudahan penyewa/investor melacak lokasi secara online.
8. Smart street light yang menggunakan sistem cloud. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik