Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENJABAT (Pj) Wali Kota Padang, Sumatra Barat, Andree Algamar, terus mengimbau warganya untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, khususnya bencana gempa bumi dan tsunami.
Terbaru, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Padang dengan Nomor 870.539/BPBD-Pdg/IX/2024 Tentang Langkah-langkah Mitigasi dan Kesiapsiagaan Terhadap Potensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami.
Keluarnya Surat Edaran Wali Kota Padang merupakan tindaklanjut dari Surat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor: B-399/BNPB/D-II/BP.03.02/08/2024 perihal Langkah-langkah Kesiapsiagaan Zona Megathrust.
Baca juga : BMKG: Gempa Jepang tidak Berpotensi Tsunami ke Wilayah Indonesia
Surat Edaran yang ditandatangani Pj Wali Kota Padang Andree Algamar tersebut dijelaskan bahwa terkait kesiapsiagaan bencana di wilayah zona megathrust yang diperkirakan berpotensi terjadinya gempa bumi dan tsunami, maka disampaikan sejumlah hal yang harus jadi perhatian bersama masyarakat.
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa pantai barat Sumatra sebagai bagian wilayah zona megathrust memiliki potensi gempa bumi yang dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan dalam berbagai kekuatan.
"Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat, sejak kapan, di mana dan berapa kekuatannya. Munculnya kembali pembahasan potensi gempa zona megathrust ini bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar," kata Andree Algamar dalam surat tersebut.
Baca juga : 2 Gempa Bumi Dahsyat Guncang Jepang
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa berdasarkan kajian para ahli terkait zona megathrust Mentawai-Siberut adalah potensi bukan prediksi, sehingga kapan terjadinya tidak ada yang mengetahui.
"Untuk itu diperlukan kesiapsiagaan yang terus menerus baik berupa mitigasi struktural maupun nonstruktural serta membangun dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melakukan aksi dini untuk selamat jika gempa bumi dan tsunami terjadi," jelasnya.
Dalam surat tersebut juga dijelaskan terkait langkah-langkah yang perlu dilakukan terkait mitigasi bencana. Pertama melakukan pemantauan peralatan peringatan dini, sistem komunikasi kebencanaan, bangunan sebagai tempat evakuasi sementara, serta jalur evakuasi yang mudah diakses.
Baca juga : Hadapi Potensi Megathrust, Pemerintah Siapkan Sejumlah Layanan Kesehatan
Kedua, memastikan rambu evakuasi terpasang di setiap ruangan dan halaman kantor. Ketiga, menggencarkan pelaksanaan edukasi, sosialisasi, dan literasi kepada seluruh jajaran dan unsur pelaksana di setiap instansi pemerintah dan swasta.
Selanjutnya keempat, instansi pemerintah dan swasta, perkantoran, hotel, satuan pendidikan, serta tempat beraktivitas lain untuk menyusun rencana dan peta evakuasi. Kelima melakukan latihan kesiapsiagaan dan simulasi.
Keenam, mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mempersiapkan rencana evakuasi keluarga dengan mempedomani brosur Padang Kota Tangguh Bencana. Terakhir, melakukan koordinasi kedaruratan melalui Padang Command Center di nomor telepon 112 (bebas pulsa) dan Pusdalops PB BPBD Kota Padang di nomor (0751) 778775. (YH/J-3)
Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan strategis nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Penghulu asal Jorong Batang, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat. Ahad Nasution, rela berenang menyeberangi sungai untuk menikahkan
PT KAI Divre II Sumbar menyesalkan atas terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang kereta api. Kali ini, sebuah kendaraan roda empat yang melintas di perlintasan sebidang.
Rumah doa kembali menjadi titik gesekan karena kurangnya komunikasi dan miskomunikasi di lapangan.
Aksi pelarangam ibadah di Padang menunjukan bahwa sikap intoleransi masih mengakar di berbagai sudut negeri.
Warga berdoa agar hujan turun di tengah kekeringan yang melanda kawasan tersebut.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8) pukul 08.21 Wita, tidak berpotensi tsunami.
Gempa ini terjadi akibat aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia.
GEMPA bumi bermagnitudo 5,3 mengguncang wilayah Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, pada Kamis (7/8/2025) pukul 22.29 WIB.
Rekaman CCTV saat gempa besar mengguncang Myanmar memperlihatkan gerakan patahan yang melengkung.
OTORITAS wilayah Sakhalin, Rusia, menerbitkan status keadaan darurat di Distrik Severo-Kurilsk menyusul gempa bumi dahsyat dan ancaman tsunami susulan.
Gempa bermagnitudo 5,4 mengguncang gugusan Kepulauan Tokara di Prefektur Kagoshima, Jepang barat daya, pada Sabtu (5/7).RR
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved