Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Masuk Zona Megathrust, Warga Padang Diimbau Waspada Bencana

Yose Hendra
12/9/2024 11:29
Masuk Zona Megathrust, Warga Padang Diimbau Waspada Bencana
Pemkot Padang meninjau selter perlindungan untuk evakuasi guna menghadapi potensi bencana gempa dan tsunami.(MI/Yose Hendra)

PENJABAT (Pj) Wali Kota Padang, Sumatra Barat, Andree Algamar, terus mengimbau warganya untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, khususnya bencana gempa bumi dan tsunami.

Terbaru, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Padang dengan Nomor 870.539/BPBD-Pdg/IX/2024 Tentang Langkah-langkah Mitigasi dan Kesiapsiagaan Terhadap Potensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami.

Keluarnya Surat Edaran Wali Kota Padang merupakan tindaklanjut dari Surat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor: B-399/BNPB/D-II/BP.03.02/08/2024 perihal Langkah-langkah Kesiapsiagaan Zona Megathrust.

Baca juga : BMKG: Gempa Jepang tidak Berpotensi Tsunami ke Wilayah Indonesia

Surat Edaran yang ditandatangani Pj Wali Kota Padang Andree Algamar tersebut dijelaskan bahwa terkait kesiapsiagaan bencana di wilayah zona megathrust yang diperkirakan berpotensi terjadinya gempa bumi dan tsunami, maka disampaikan sejumlah hal yang harus jadi perhatian bersama masyarakat.

Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa pantai barat Sumatra sebagai bagian wilayah zona megathrust memiliki potensi gempa bumi yang dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan dalam berbagai kekuatan.

"Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat, sejak kapan, di mana dan berapa kekuatannya. Munculnya kembali pembahasan potensi gempa zona megathrust ini bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar," kata Andree Algamar dalam surat tersebut.

Baca juga : 2 Gempa Bumi Dahsyat Guncang Jepang

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa berdasarkan kajian para ahli terkait zona megathrust Mentawai-Siberut adalah potensi bukan prediksi, sehingga kapan terjadinya tidak ada yang mengetahui.

"Untuk itu diperlukan kesiapsiagaan yang terus menerus baik berupa mitigasi struktural maupun nonstruktural serta membangun dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melakukan aksi dini untuk selamat jika gempa bumi dan tsunami terjadi," jelasnya.

Dalam surat tersebut juga dijelaskan terkait langkah-langkah yang perlu dilakukan terkait mitigasi bencana. Pertama melakukan pemantauan peralatan peringatan dini, sistem komunikasi kebencanaan, bangunan sebagai tempat evakuasi sementara, serta jalur evakuasi yang mudah diakses.

Baca juga : Hadapi Potensi Megathrust, Pemerintah Siapkan Sejumlah Layanan Kesehatan

Kedua, memastikan rambu evakuasi terpasang di setiap ruangan dan halaman kantor. Ketiga, menggencarkan pelaksanaan edukasi, sosialisasi, dan literasi kepada seluruh jajaran dan unsur pelaksana di setiap instansi pemerintah dan swasta.

Selanjutnya keempat, instansi pemerintah dan swasta, perkantoran, hotel, satuan pendidikan, serta tempat beraktivitas lain untuk menyusun rencana  dan peta evakuasi. Kelima melakukan latihan kesiapsiagaan dan simulasi.

Keenam, mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mempersiapkan rencana evakuasi keluarga dengan mempedomani brosur Padang Kota Tangguh Bencana. Terakhir, melakukan koordinasi kedaruratan melalui Padang Command Center di nomor telepon 112 (bebas pulsa) dan Pusdalops PB BPBD Kota Padang di nomor (0751) 778775. (YH/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya