Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

5 Rumah Ludes Terbakar, Diduga Ulah ODGJ

Akhmad Safuan
26/8/2024 12:05
5 Rumah Ludes Terbakar, Diduga Ulah ODGJ
Kebakaran melanda Desa Sidoluhur, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.(MI)

LIMA rumah dan satu musala di Dukuh Guyangan, Desa Sidoluhur, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ludes terbakar, Minggu (25/8) malam. Penyebab kebakaran diduga berasal dari ulah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang memasak di sebuah gubuk di kampung tersebut.

"Api sandat cepat merambat karena sebagian besar merupakan bangunan kayu yang saling berdekatan," kata Sukamto, seorang saksi mata.

Ketika api membakar rumah dan musala, ungkap Suparman, seorang korban dan pemilik sajah satu rumah yang terbakar, puluhan warga lain saling membantu untuk melakukan pemadaman. Namun, karena keterbatasan air dan cepatnya api merambat, upaya itu sia-sia.

Baca juga : Lelaki dengan Gangguan Jiwa di Bireuen Bakar Rumah Sendiri

Api baru bisa dipadamkan setelah pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.

"Butuh beberapa jam hingga akhirnya api padam," imbuhnya.

Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Pati Wahyu Widiatmoko mengatakan untuk memadamkan kebakaran di desa itu, diturunkan sejumlah mobil damkar yakni berasal dari Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Relawan Kembangjoyo Pati, mobil AWC Polairud, 4 unit mobil suplai dari pihak swasta, dan satu unit dari Rajawali Furniture.

Baca juga : Minibus Terbakar di Tol Bawen-Semarang Diduga Akibat Konsleting

"Api cepat merambat karena angin cukup kencang ditambah bangunan terbuat dari kayu," ujar Wahyu Widiatmoko.

Camat Jaken, Ahmada Mangkunegara, mengungkapkan kebakaran terjadi pada Minggu malam tersebut diduga berasal dari sebuah gubuk yang ditinggali seorang warga berstatus ODGJ. 

"Berdasarkan pendataan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian yang ditanggung mencapai Rp800 juta dengan ludesnya bangunan serta barang milik warga," ucap Ahmada Mangkunegara. 

Ratusan warga dibantu aparat desa dan kecamatan hingga Senin (26/8) siang masih melakukan pembersihan terhadap puing bangunan. (Z-11) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya