Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
LIMA rumah dan satu musala di Dukuh Guyangan, Desa Sidoluhur, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ludes terbakar, Minggu (25/8) malam. Penyebab kebakaran diduga berasal dari ulah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang memasak di sebuah gubuk di kampung tersebut.
"Api sandat cepat merambat karena sebagian besar merupakan bangunan kayu yang saling berdekatan," kata Sukamto, seorang saksi mata.
Ketika api membakar rumah dan musala, ungkap Suparman, seorang korban dan pemilik sajah satu rumah yang terbakar, puluhan warga lain saling membantu untuk melakukan pemadaman. Namun, karena keterbatasan air dan cepatnya api merambat, upaya itu sia-sia.
Baca juga : Lelaki dengan Gangguan Jiwa di Bireuen Bakar Rumah Sendiri
Api baru bisa dipadamkan setelah pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
"Butuh beberapa jam hingga akhirnya api padam," imbuhnya.
Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Pati Wahyu Widiatmoko mengatakan untuk memadamkan kebakaran di desa itu, diturunkan sejumlah mobil damkar yakni berasal dari Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Relawan Kembangjoyo Pati, mobil AWC Polairud, 4 unit mobil suplai dari pihak swasta, dan satu unit dari Rajawali Furniture.
Baca juga : Minibus Terbakar di Tol Bawen-Semarang Diduga Akibat Konsleting
"Api cepat merambat karena angin cukup kencang ditambah bangunan terbuat dari kayu," ujar Wahyu Widiatmoko.
Camat Jaken, Ahmada Mangkunegara, mengungkapkan kebakaran terjadi pada Minggu malam tersebut diduga berasal dari sebuah gubuk yang ditinggali seorang warga berstatus ODGJ.
"Berdasarkan pendataan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian yang ditanggung mencapai Rp800 juta dengan ludesnya bangunan serta barang milik warga," ucap Ahmada Mangkunegara.
Ratusan warga dibantu aparat desa dan kecamatan hingga Senin (26/8) siang masih melakukan pembersihan terhadap puing bangunan. (Z-11)
Kebakaran yang terjadi di RT 17 RW 4 Kapuk Muara ini menghanguskan setidaknya 480 bangunan, dan berdampak pada lebih dari 3.200 jiwa dari sekitar 800 kepala keluarga (KK).
program 1 RT 1 alat pemadam api ringan (APAR) oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mencegah kebakaran tidakefektif jika tak dibarengi kesadaran masyarakat
Program 1 RT 1 alat pemadam api ringan (APAR) yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tidak efektif.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sudah mendapatkan laporan soal peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6).
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
KEBAKARAN terjadi di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah, RT 17/04, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6) siang
Para petugas pemadam kebakaran melakukan operasi pemadaman pada pukul 23.41 WIB setelah menerima laporan kejadian tersebut.
Petugas Damkar membantu mengevakuasi kepala seorang balita berusia 1 tahun yang tersangkut dalam kaleng biskuit.
Kebakaran rumah kontrakan di Jalan Gang E Pademangan, Jakarta Utara, pada Kamis (8/5) dini hari diduga terjadi karena kebocoran gas saat korban memasak.
Dua orang tewas dalam tragedi kebakaran rumah di Jalan Gang E RT 06, Pademangan Barat, Jakarta Utara, pada Kamis (8/5) dini hari.
Aliran listrik sebisa mungkin dicabut, jika memang ditinggalkan untuk mudik. Bagi yang sedang membuat kue lebaran juga harus memperhatikan kompor dan peralatan listrik lainnya.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui sumber api dan kemungkinan adanya faktor lain yang menyebabkan kebakaran ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved