Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Baca Teks Proklamasi Tentang Jalan Rusak, Warga Dipanggil Polisi

Ignas Kunda
24/8/2024 10:51
Baca Teks Proklamasi Tentang Jalan Rusak, Warga Dipanggil Polisi
Warga dan tokoh adat Woloede, NTTT, yang dipanggil polisi karena bacakan teks proklamasi jalan rusak.(MI)

Sejumlah warga, tokoh adat serta aparat desa Woloede, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dipanggil pihak kepolisian sektor Mauponggo seusai membaca teks proklamasi tentang jalan rusak. Mereka dimintai keterangan terkait sikap yang mereka tunjukkan itu.

Tokoh adat Desa Woloede yang dipimpin Yosef Mola langsung memberikan keterangan dan kronologi perihal teks proklamsi yang dibaca. Teks tersebut dibacakan saat sambutan pada momen upaca HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Menurutnya, itu sama sekali tidak mengganggu jalannya upacara.

Yosef mengaku tidak memiliki niat jahat atau menghina bangsa Indonesia dengan mengubah atau melecehkan naskah proklamasi kemerdekaan RI yang otentik.
Hal itu dilakukan semata-mata menyuarakan jalan yang buruk selama 42 tahun.

Baca juga : 42 Tahun Warga Desa Woloede Hidup dengan Jalan Rusak

"Kami yang kaya akan hasil bumi tidak pernah bisa menikmati kehidupan yang baik karena tidak diimbangi dengan akses jalan yang baik. Kami mengharapkan dengan kejadian ini, pemerintah dapat membuka mata untuk memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah kami yang sudah sering kami suarakan tapi belum pernah terjawab hingga saat ini," keluh Yosef.

Kapolsek Mauponggo IPTU Yakobus K Sanam mengatakan penggalan video berupa pembacaan teks proklamasi versi warga telah menimbulkan beragam persepsi dan kesalahpahaman sehingga perlu dilakukan klarifikasi dari para tokoh adat. 

Selain itu menurut Yakobus, tidak ada kesalahan mendasar dalam pembacaan itu. Pemanggilan dilakukan hanya untuk mencegah polemik di masayarakat.

Baca juga : Polisi di Labuan Bajo Aniaya Warga, Kunci Motor Korban Diambil

"Ada penggalan video sehingga sebenarnya proklamasi yang disampikan Bapak Yosef terjadi pada saat sambutan dan syukuran, bukan pada acara item pembacaan detik-detik proklamasi. Ini seolah-olah pada upacara resmi, padahal beliau dikasih kesempatan pada saat acara kata sambutan," kata Yakobus pada Sabtu (24/8).

Yakobus mengungkapkan kondisi jalan menuju Desa Woloede memang sangat memprihatinkan padahal di desa itu memiliki hasil bumi berupa rempah dan buah yang sangat melimpah.

"Kadang mobil/truk dari luar mau masuk ke dalam setengah mati sekali. Kami rasa aspirasi itu sangat posititf kami mendukung untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat," pungkas Yakobus Sanam.

Warga dan tokoh adat akhirnya diperkenankan pulang selepas memberi klarifikasi. Warga desa tetap mengaharapakan upaya pemerintah agar bisa membangun jalan aspal di kampung karena itu merupakan akses jalan tercepat warga dari Kecamatan Mauponggo dan lima desa di bawah kaki gunug api aktif Ebulobo menuju kota. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya