Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tahun 2025, Bandara Haji Asan Sampit Bisa Didarati Airbus

Surya Sriyanti
22/8/2024 16:43
Tahun 2025, Bandara Haji Asan Sampit Bisa Didarati Airbus
(MI/Heri Susetyo)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menargetkan di 2025 mendatang, pesawat jenis Airbus bisa mendarat di Bandara Haji Asan Sampit.

Untuk itu, Pemkab Kotawaringin Timur terus berupaya mengebut sejumlah pengembangan bandara termasuk pelebaran landasan pacu (runway) yang telah disepakati oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

"Saya selaku Bupati Kotim selalu berkomitmen untuk membangun Kabupaten Kotawaringin Timur, banyak hal yang harus kita benahi dan kita bangun. Salah satunya pengembangan Bandara Haji Asan Sampit," kata Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, Kamis , ( 22/8)

Baca juga : Lutung Betina Tersengat Listrik saat Tersesat Masuk Permukiman

Sebelumnya, Pemkab Kotawaringin Timur telah menandatangani nota kesepakatan pengembangan Bandar Udara Haji Asan Sampit dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Disebutnya, program yang disepakati yaitu perpanjangan runway pada tahun 2024, pelebaran runway pada tahun 2025, pelebaran apron, pembangunan gedung pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK), serta perluasan gedung terminal existing pada 2026-2027.


"Tahun 2024 ini sudah mulai peningkatan PCM-nya. Ini step by step dilakukan. Harapan kita 2025 nanti pelebaran runway (selesai)," ujarnya.

Baca juga : Ular Piton Bersarang di Plafon Rumah Warga Kotawaringin Timur

Ia menambahkan, setelah dilakukannya pelebaran landasan tersebut, Bandara Haji Asan Sampit bisa didarati Airbus atau pesawat berbadan besar. 

Namun, sambungnya, ini semua tergantung dari Kementerian Perhubungan, pasalnya semua kewenangan untuk pengembangan bandara ada di pemerintah pusat.

"Lahan sudah dibebaskan untuk perpanjangan, tidak ada masalah. Sekarang ini lebih kepada ke kementerian karena kewenangan ada di sana. Pemda tidak memiliki kewenangan, pemerintah daerah hanya sekedar menghibahkan  tanah. Dan itu sudah dilakukan," terangnya.

Oleh sebab itu, dirinya meminta masyarakat untuk mendukung pemerintah daerah terkait hal ini. 

"Makanya kita berdoa, karena kita sudah berupaya semaksimal mungkin.mudahan tahun ini sudah clear semua. Karena Kotim ini cukup maju, berkembang, dan memiliki perusahaan cukup banyak sehingga (membutuhkan) bandara yang representatif agar bisa menunjang perekonomian di Kotim, " tuturnya. (SS/J-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya