Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BPBD Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksi dampak musim kemarau yang berkepanjangan akan dirasakan hingga Oktober 2024. Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, menyampaikan langkah-langkah untuk mengantisipasi kekeringan sudah dilakukan dengan menganggarkan bantuan air bersih tambahan.
Dari 1.000 tangki air yang telah dianggarkan BPBD sepanjang 2024, pihaknya telah menyalurkan 672 tangki ke 18 kalurahan/desa, di delapan kecamatan.
Langkah tersebut dilakukan agar tidak terjadi kehabisan anggaran untuk bantuan air bersih. Harapannya, apabila anggaran reguler untuk bantuan sudah
habis, pihaknya langsung bisa melakukan dropping air dengan anggaran BTT.
Baca juga : 17 Kecamatan di Purwakarta Mulai Krisis Air Bersih
"Pasalnya, jatah seribu tangki air diperkirakan akan habis pada akhir Agustus atau awal September. Sementara, kita prediksi kekeringan terjadi sampai akhir Oktober," tutur Purwono.
Dari catatan BPBD Gunungkidul, sekitar 53.818 jiwa atau 15.000 kepala keluarga (KK) terlah terdampak kekeringan. Jumlah tangki yang disalurkan BPBD Gunungkidul mencapai 16 hingga 24 tangki per hari.
"Pengiriman menggunakan empat armada perhari, ditambah ada satu cadangan," ungkap dia.
Ia menyebut, kawasan yang paling awal terdampak kekeringan adalah Gunungkidul bagian Selatan, seperti Panggang, Tepus, dan Girisubo. Selain itu, beberapa kawasan yang lain juga terdampak kekeringan, seperti Kapanewon Karangmojo dan Nglipar. (Z-11)
Vinilon membangun sistem perpipaan dari hulu ke hilir dan sarana air bersih yang memadai sepanjang 4,5 km di Desa Banuan, Nusa Tenggara Timur.
210 pondok pesantren di wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur menunjukkan bahwa hanya 54% pesantren yang memiliki akses terhadap air bersih yang layak,
Tujuannya untuk menarik investasi asing dari beberapa negara, seperti Turki, Tiongkok, dan Eropa yang memiliki minat berinvestasi di bidang air di Tanah Air.
Selama bertahun-tahun, masyarakat di wilayah Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen sangat bergantung pada suplai air donasi dari perusahaan yang berada di sekitar warga.
Kondisi ini menuai keluhan dari warga. Rani, 36, warga Perumahan Taman Raya, mengaku kesulitan menjalani aktivitas sejak pagi lantaran air di rumahnya tidak mengalir.
Sungai Akelamo dan Danau Karo, dua sumber air warga Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, menunjukkan kualitas yang sangat baik.
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
LAHAN pertanian di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami krisis pasokan air akibat tanah longsor dan pergerakan tanah.
PERUBAHAN iklim terus menjadi ancaman serius bagi dunia. Badan ilmiah utama PBB untuk iklim, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), kembali mengingatkan dunia di COP29
Emisi karbon global dari bahan bakar fosil diramalkan mencapai rekor tertinggi 37,4 miliar ton pada 2024, naik 0,8% dari 2023. Temuan ini mengacu laporan terbaru Global Carbon Budget.
RATUSAN hektare (ha) lahan sawah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terancam gagal tanam dan tanam padi rendengan (musim tanam pertama).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved