Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
OPERASI Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tidak berhasil menurunkan hujan. Program hujan buatan yang berlangsung tiga hari itu tidak mampu menyemai awan menjadi hujan.
"Iya tidak berjalan maksimal sehingga tidak turun hujan, " kata Kalaksa BPBD Bojonegoro Laela Nor Aini, Selasa (13/8).
Menurut dia, OMC ini merupakan program pembasahan kekeringan di Kabupaten Bojonegoro yang dilaksanakan selama tiga hari sejak 9 Agustus lalu. Program pembasahan untuk mengatasi kekeringan ini dilakukan dengan pesawat yang diterbangkan dari Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jateng.
Baca juga : Operasi Modifikasi Cuaca di IKN Berhasil Kurangi Hujan 97%
Sedianya program pembasahan ini, lanjut dia, untuk mengatasi krisis air bersih di desa-desa. Termasuk, untuk meningkatkan debit alat pada waduk dan embung di kawasan setempat. Dengan demikian, pembasahan pada tanaman pangan yang terancam mengalami kekeringan dampak dari El Nino bdapat terhindarkan.
"Tetapi ya karena cuaca tidak mendukung sehingga tidak berhasil menurunkan hujan, " tandasnya.
Aini menjelaskan, pada hari pertama pelaksanaan operasi hanya menghasilkan 0,1 mm awan potensi hujan. Selanjutnya, pada hari kedua juga tidak berhasil serta hari ketiga hasil juga tidak maksimal.
Baca juga : Intensitas Hujan Berkurang, Pelaksanaan Modifikasi Cuaca di Riau Batal
Dia mengungkapkan, untuk menumbuhkan awan potensi hujan harus ada jenis awan yang bisa disemai agar menjadi awan potensi hujan. Berdasarkan data dari BMKG melalui pemantauan satelit diperkirakan kondisi cuaca di Kabupaten Bojonegoro masih tetap sama dan tidak ada potensi pertumbuhan awan hujan sampai pada 19 Agustus mendatang.
Dengan demikian, operasi dihentikan sambil menunggu perkembangan cuaca yangmendukung. " Iya betuk, hanya tiga hari. Kita tunggu lagi kondisi yang memungkinkan, " pungkasnya.(N-2)
MI/M Yakub
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
Pramono terus melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Sumber Daya Air, salah satunya berencana melakukan modifikasi cuaca.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Untuk penanganan banjir di Jabodetabek, BNPB melanjutkan modifikasi cuaca
GUBERNUR DKI Pramono Anung mengatakan belum berencana melakukan modifikasi cuaca meski kerap terjadi hujan deras selama beberapa hari terakhir hingga mengakibatkan banjir Jakarta.
Jakarta menjadi wilayah yang perlu menjadi sasaran pengurangan intensitas curah hujan yang tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved