Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KESERIUSAN Bank Sumsel Babel dalam mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mitra binaan dan nasabah agar usaha yang digeluti dapat naik kelas memang patut diacungi jempol.
Berbagai program unggulan terus digaungkan oleh Bank Sumsel Babel agar dapat memberikan manfaat kepada para UMKM mitra binaannya, salah satunya melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Tidak bisa dipungkiri suntikan modal dari Bank Sumsel Babel, melalui Program KUR, memberikan dampak pertumbuhan positif terhadap usaha yang digeluti, seperti yang dirasakan oleh salah satu mitra binaan Bank Sumsel Babel yakni Verawati, selaku pemilik UMKM Kripik Juve, yang berlokasi Jl Bukit Berahu, Desa Tanjung Binga Kabupaten Belitung.
Baca juga : Masih Banyak UMKM Sulit Manfaatkan KUR, Apa Sebabnya?
Dikisahkan Verawati, selaku owner Kripik Juve, bahwa usaha yang didirikannya sejak Januari 2017 lalu sempat sulit sekali berkembang lantaran keterbatasan modal. Memang diakuinya, persoalan 'cuan' selalu menjadi kendala utama bagi pelaku usaha mikro untuk dapat mengembangkan usahanya.
Namun, sejak menjadi mitra binaan Bank Sumsel Babel, pada 2019, dan memanfaatkan fasilitas kredit dengan bunga ringan berupa KUR dari Bank Sumsel Babel, kini usaha yang dimiliki verawati ramai diburu oleh para pecinta kuliner.
"Karena pengembalian angsurannya sangat ringan dan sangat membantu kami sebagai pelaku usaha mikro. Selain itu, semenjak menjadi debitur Bank Sumsel Babel, saya sering diikutkan acara pameran-pameran atau event-event usaha mikro, sehingga melalui kegiatan ini produk saya semakin dikenal masyarakat umum, serta banyak dari instansi-instansi pemerintahan yang memesan produk saya sebagai makanan oleh-oleh khas Belitung," ungkapnya.
Baca juga : Bank Sumsel Babel Luncurkan Layanan Cardless Withdrawal
Bahkan dari bisinis kripik ini, Verawati telah memiliki pelanggan tersendiri, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara, yang memang sedang berkunjung ke Kabupaten Belitung ataupun sekedar untuk menikmati waktu berlibur.
Di sisi lain, dikatakan Vera, banyak sekali bantuan yang ia dapatkan selama menjadi mitra binaan Bank Sumsel Babel, khususnya dari persoalan pengelolaan keuangan dan pembiayaan.
"Bank Sumsel Babel pernah memberikan bantuan berupa kredit bersubsidi dengan proses yang cepat dan mudah. Memberikan bantuan berupa packing bungkus produk serta Bank Sumsel Babel juga telah memasang barcode Qris di gallery kami sehingga lebih memudahkan dalam proses pembayaran," tuturnya.
Baca juga : Soal Restrukturisasi KUR, OJK tidak Perlu Terbitkan Aturan
Memang, diakui Vera, layanan transaksi digital yang ditawarkan Bank Sumsel Babel memiliki manfaat yang begitu baik, salah satunya membuat transaksi jual beli lebih mudah dan cepat, karena pelanggan bisa menggunakan transaksi QRIS ketika dirinya tak bisa mengembalikan uang cash.
"Selain itu, produk saya yang sudah dijual secara online dapat menggunakan fasilitas M-banking dari Bank Sumsel Babel untuk mengecek transaksi pembayaran dari para pemesan produk saya tanpa harus datang ke bank terlebih dahulu," jelasnya.
Ke depan, dia berharap Bank Sumsel Babel terus memberikan kemudahan kepada nasabah terutama kepada pelaku usaha mikro, dan mendukung para pelaku usaha mikro untuk dapat mengembangkan usahanya menjadi berbasis digital/penjualan secara online.
Baca juga : Bank Sumsel Babel Serahkan Bantuan kepada UMKM Pempek Tanggo Rajo Cindo
Besarnya manfaat yang didapatkan ketika menjadi mitra binaan Bank Sumsel Babel ternyata tidak hanya dirasakan oleh pemilik UMKM Kripik Juve saja, hal serupa juga dirasakan oleh Ari Suparyo, selaku pemilik UMKM Insolusi Gallery yang beralamat Komplek Pasar Seni Pantai Wisata Tanjung Pendam Kelurahan Tanjung Pendam Kecamatan Tanjungpandan– Belitung.
Usaha yang bergelut di bidang kerajinan tangan dengan bahan-bahan yang berasal dari alam seperti kayu dan bamboo ini ternyata sudah berdiri sejak 2009 lalu.
Banyaknya wisatawan luar kota yang jatuh hati terhadap produk kerajinannya itu, ternyata telah mendorong Ari Suparyo untuk mengembangkan usahanya agar naik kelas, salah satunya dengan bergabung menjadi mitra binaan Bank Sumsel Babel.
Dikatakan Ari, sejak bergabung menjadi mitra binaan Bank Sumsel Babel pada 2018 lalu, telah banyak bantuan yang ia rasakan, terkhusus dari sisi pengelolaan keuangan dan pembiayaan.
"Bank Sumsel Babel pernah memberikan bantuan berupa kredit bersubsidi dengan proses yang cepat dan mudah. Bank Sumsel Babel juga telah memasang barcode Qris di gallery kami sehingga lebih memudahkan dalam proses pembayaran dan pembukuan di rekening," ucapnya.
"Selain itu, transaksi jual beli lebih mudah dan cepat karena saat kami kesulitan menyediakan kembalian berupa cash, pelanggan bisa menggunakan transaksi QRIS," sambung Ari.
Dia juga tidak memungkiri, bahwa berkembangnya usaha yang dimiliki saat ini tak terlepas dari adanya penambahan modal usaha melalui Program KUR yang disalurkan oleh Bank Sumsel Babel.
"Sejak memanfaatkan fasilitas kredit dengan bunga ringan ini kami dapat mengembangkan usaha kami dengan aman dan lancar karena pengembalian angsurannya sangat ringan dan sangat membantu kami sebagai pelaku usaha mikro, selain itu semenjak menjadi debitur Bank Sumsel Babel, saya sering diikutkan acara pameran-pameran atau event-event usaha mikro, sehingga melalui kegiatan ini produk saya semakin dikenal masyarakat umum," terangnya.
Dirinya juga berharap, Bank Sumsel Babel terus memberikan kemudahan kepada nasabah terutama kepada pelaku usaha mikro serta diharapkan dapat sering memberikan promo cashback kepada pelanggan pelaku usaha mikro saat bertransaksi menggunakan Qris Bank Sumsel Babel.
Di sisi lain, Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel Ahmad Azhari menyatakan, “Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” (RO/Z-1)
Direktur Utama, Achmad Syamsudin, menyatakan keberlanjutan adalah bagian integral dari strategi bisnis bank.
Bank Sumsel Babel kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Trusted Company dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2024.
Dalam rangka memperkuat pelayanan publik dan mengoptimalkan pengelolaan keuangan, Bank Sumsel Babel bersama Rumah Sakit Siti Fatimah resmi meluncurkan aplikasi e-BLUD
Bank Sumsel Babel secara resmi menyerahkan satu unit mobil ambulans kepada RSUD Sekayu.
Dalam rangka merayakan hari ulang tahun yang ke-67, Bank Sumsel Babel melaksanakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat
Kegiatan donor darah yang diadakan Bank Sumsel Babel melibatkan lebih dari 250 pegawai dan diadakan sebagai bentuk kontribusi terhadap masyarakat.
BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,8 triliun kepada 8,29 juta pelaku UMKM hingga Mei 2025, sebagai wujud komitmen memperkuat ekonomi kerakyatan.
BRI terus memperkuat ekonomi kerakyatan dengan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat
PT Bank Mandiri menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp12,83 triliun pada kuartal pertama 2025. Angka itu diberikan kepada lebih dari 110.807 debitur di seluruh Indonesia.
Dari sisi segmen kredit, penyaluran KUR Bank Mandiri hingga Maret 2025 antara lain didominasi KUR Kecil sebesar Rp8,18 triliun dan KUR Mikro Rp4,64 triliun.
Dalam rapat koordinasi kebijakan pembiayaan bagi UMKM 24 Desember 2024, target penyaluran KUR tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp300 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved