Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PROVINSI Kalimantan Selatan turut mendukung pelestarian dan pengembangan keanekaragaman hayati di Kalimantan melalui pengelolaan Kebun Raya Banua dan ruang terbuka hijau (RTH).
Terlebih, Indonesia merupakan negara dengan jumlah keanekaragaman hayati (biodiversitas) terbesar di dunia dengan 22 tipe ekosistem alami yang tersebar pada tujuh wilayah ekoregion dengan kekhasan masing-masing.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, menegaskan komitmen Pemprov Kalsel mendukung Indonesian Biodiversity Strategy & Action Plan (IBSAP) 2025-2045 sebagai komitmen pelestarian dan peningkatan keanekaragaman hayati.
Baca juga : Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
"Kalsel sangat mendukung kegiatan tersebut dan telah melakukan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Kebun Raya Banua yang berperan sebagai habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna serta menjaga keseimbangan ekosistem," kata Sahbirin, Jumat (9/8).
Kalsel memiliki kekayaan flora dan fauna yang besar. Salah satunya pelestarian keanekaragaman hayati di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, serta program revolusi hijau yang telah digalakkan selama ini. Pada kesempatan itu, Gubernur Kalsel menerima buku dokumen IBSAP 2025-2045.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin pada peluncuran dokumen IBSAP 2025-2045 di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, mengatakan keanekaragaman hayati sangat vital bagi keberlangsungan hidup manusia.
Baca juga : Peringati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, BW KEHATI Adakan Pendataan Flora dan Fauna Perkotaan
"Mulai dari kebutuhan makanan, energi, air hingga seluruh sistem kehidupan di bumi bergantung pada kelestarian ekosistemnya," kata Ma'ruf, Kamis (8/8).
Wapres mengungkapkan, meski berbagai upaya telah dilakukan, krisis keanekaragaman hayati masih sering terjadi, seperti peningkatan polusi yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim dan berdampak pada hilangnya keanekaragam hayati.
"Dampak krisis ini harus bisa ditangani secara komprehensif dan progresif agar sumber pangan kita bagi generasi mendatang tetap tersedia dan turut mengakselerasi pembangunan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, mengatakan IBSAP bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan berkelanjutan, memperkuat tata kelola keanekaragaman hayati melalui pengayaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan finansial, penguatan regulasi, dan penegakan hukum.
"Optimalisasi pengelolaan keanekaragaman hayati memerlukan komitmen berkelanjutan dari berbagai pihak, melalui konsistensi dan sinergitas program. BRIN telah menghasilkan data yang mendukung integrasi keanekaragaman hayati dalam kebijakan nasional," katanya. (DY/J-3)
Rencananya, pengelolaan Kebun Raya Banua akan dilengkapi sistem pengontrol dari jarak jauh dan penerapan teknologi terbaru.
Berlokasi di kawasan pusat perkantoran Pemerintah Provinsi Kalsel, Kebun Raya Banua, yang memiliki luas 100 hektare itu, hanya berjarak 15 menit dari pusat Kota Banjarbaru.
Krisis iklim menuntut semua sektor bertindak cepat, termasuk industri properti yang menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar.
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendorong pemerintah provinsi agar memperketat keamanan di seluruh taman yang beroperasi 24 jam.
Menanggapi permintaan hunian premium yang terus meningkat di Gading Serpong, Summarecon Serpong resmi memperkenalkan Bellefont, klaster hunian bergaya klasik Prancis
PROGRAM Studi Sarjana Ilmu Politik Universitas Bakrie menggelar Indonesian Youth SDGs Summit (IYSDGs) 2025 di Auditorium Abdulrahman Saleh RRI, Jakarta.
Lima taman di DKI Jakarta resmi beroperasi 24 jam, mulai Jumat 16 Mei 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved