Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Sakit Diabetes Jadi Alasan Warga di Semarang Konsumsi Daging Kucing

Akhmad Safuan
08/8/2024 11:37
Sakit Diabetes Jadi Alasan Warga di Semarang Konsumsi Daging Kucing
(MI)

NY, 65, warga Kota Semarang, Jawa Tengah, mengakui mengonsumsi daging kucing yang berkeliaran di dekat kediamannya lantaran sakit diabetes.

Sebelumnya, masyarakat di Gunungpati, Kota Semarang, dihebohkan dengan adanya informasi warga yang mengkonsumsi daging kucing liar.
 
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (8/8), informasi ini kemudian viral di media sosial dan menjadi perbincangan warga Kota Semarang. Bahkan, banyak warga yang berdatangan ke lokasi untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut.

Polisi pun turun tangan untuk mencari informasi dan meminta keterangan dari NY yang juga pemilik kos di Gunungpati . Polisi juga mengumpulkan barang bukti yakni tulang dan kepala kucing yang diduga telah dikonsumsi NY tersebut.

Baca juga : Potongan Kaki Gegerkan Warga Semarang Dikembalikan Pemiliknya

Kepada penyidik pelaku dengan terus terang mengakuinya telah mengkonsumsi daging kucing hingga sepuluh ekor lebih sejak beberapa tahun terakhir untuk mengobati diabetes yang diderita selama ini.

"Kami masih melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan untuk mengungkap motif mengonsumsi daging kucing tersebut," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Semarang Komisaris Andika Dharma Sena.

Berdasarkan hasil keterangan diperoleh kepolisian, lanjut Andika, pelaku mengakui telah mengkonsumsi daging kucing tersebut untuk meredakan diabetes yang dideritanya. Untuk mengonfirmasi tentang penyakitnya, tim kesehatan Polrestabes Semarang pun melakukan pemeriksaan. Hasilnya, NY memang memiliki kadar gula yang tinggi dalam darahnya.

Baca juga : Yoyok Tertinggi di Semarang, Mantan Bupati Kendal Cari Dukungan

"Kami belum melakukan penahanan karena tidak ada laporan yang masuk," imbuhnya.

Sementara itu, NY, pemilik kos-kosan berada di belakang Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) secara terpisah mengakui bahwa kucing dikonsumsi tersebut merupakan kucing liar yang ditemukan di jalan.

"Saya pukul duluan hingga meninggal. Setelah itu baru dibawa pulang kemudian saya masak," katanya.

Mengkonsumsi daging kucing, ungkap NY, adalah salah satu caranya untuk meredakan penyakit diabetes yang diderita. Sebab, selama terkena penyakit ini ia merasa pilihan makanan yang bisa ia konsumsi menjadi terbatas.

Ditambah lagi, ia tidak mampu untuk membeli daging ayam atau daging sapi setiap hari. Ia pun akhirnya mengonsumsi daging kucing liar.
 
"Kalau makan nasi banyak gula darah naik. Sedangkan makan nasi sedikit tidak kenyang. Sehingga agar dapat kenyang ditambah dengan daging kucing ini," ujar NY. (AS/J-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik