Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEJAK awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Pada ulang tahunnya yang ke-49, TBJT mempersembahkan perayaan dengan nuansa yang berbeda.
Dengan tema Merajut Pesona, Merawat Jatidiri Jawa Tengah, TBJT mengadakan kegiatan Pekan Seni Budaya Pasar Raya TBJT 2024.
Baca juga : Pj Gubernur Jateng Lantik Wali Kota Solo Teguh Prakosa Pengganti Gibran Rakabuming Raka
Acara yang berlangsung hingga 15 Agustus ini resmi dibuka oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Acara ini menampilkan berbagai seni budaya, baik tradisional maupun kontemporer.
Beberapa di antaranya adalah seni lukis, seni rupa, seni tari, wayang kulit, dan penampilan 65 band pelajar.
Baca juga : Revitalisasi Seni Tradisional Diharapkan Jaga Masa Depan Kebudayaan Indonesia
Panitia Pameran Lukisan, Prihadi Mulya, menyatakan bahwa antusiasme seniman untuk berpartisipasi sangat tinggi. Prihadi bahkan harus membatasi jumlah peserta dari berbagai jenis seni.
“Mereka sangat antusias. Kalau tidak dibatasi, mungkin kuotanya akan overload,” kata Prihadi.
Ia menjelaskan bahwa kuota untuk seni lukis dibatasi sekitar 140 hingga 150 seniman, seni instalasi dibatasi 10, dan seni kriya sekitar 15 kelompok.
Baca juga : Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023 Digelar Besok
Setiap kelompok seni terdiri dari sekitar 10 peserta.
Prihadi, yang juga seorang perupa, mengatakan bahwa antusiasme peserta pameran sebanding dengan jumlah pengunjung yang datang, termasuk pengusaha, kolektor, pemilik galeri, dan masyarakat pecinta seni.
“Alhamdulillah, setiap tahun, bahkan setiap bulan, kami mengadakan pameran seni rupa atau seni kerajinan. Bulan kemarin, malah ada dua kegiatan dalam satu bulan,” ungkapnya.
Baca juga : Koalisi Seni: Dana Abadi Daerah Sulit Diakses Pelaku Seni
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyatakan bahwa Pekan Seni Pasar Raya TBJT 2024 merupakan rangkaian acara untuk memperingati HUT RI, HUT Jateng, dan HUT ke-49 TBJT.
Pagelaran ini melibatkan berbagai pelaku seni, siswa, mahasiswa, dan masyarakat. Tidak hanya dari 35 kabupaten/kota, tetapi juga menarik peserta dari DIY dan Jawa Barat.
Selain menikmati pertunjukan seni, acara yang gratis untuk umum ini juga diisi oleh sekitar 60 stand UMKM yang menjual kerajinan dan kuliner.
“Pagelaran ini baru pertama kali diadakan, dan ke depan Insya Allah akan dilaksanakan setiap tahun,” katanya.
Nana menambahkan bahwa pagelaran ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya Jawa serta menemukan generasi penerus yang mencintai dan melestarikan budaya mereka sendiri.
“Kami yakin, bahwa seluruh masyarakat kita, termasuk orang asing, menyukai seni yang kita miliki,” ungkapnya. (Z-10)
TIGA seniman Indonesia berkolaborasi. Mereka ialah Mohammad Taufiq (Emte), Erin Dwi, dan Evieriel. Kolaborasi ketiga ilustrator itu berupaya menyampaikan pesan persatuan dan harapan.
DUA seniman Tanah Air, Agus Wicak dan Zakimuh menggelar pameran tunggal bertajuk Bio Diversity dan Parodi. Pameran ini menyatukan dua kekuatan visual yang saling mengkritisi zaman.
Pentas malam itu melibatkan banyak seniman, mulai dari Ayodya Sanggar Seni, W.O. Tresna Budaya, Wayang Bocah Kusuma Indria, serts lebih dari 10 sanggar seni yang lain.
Ia melukis Ketua Umum PDIP itu, beberapa tahun silam di Jakarta. Sekitar 5 jam ia menuntaskan lukisan mini itu dengan harapan kelak pada waktunya dapat diserahkan pada Megawati.
Artjog sering dinilai menjadi barometer perkembangan seni rupa tanah air. Ternyata lebih dari itu, ArtJog juga menjadi panggung bagi para perupa muda masa depan
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
Indonesia tercatat memiliki 2.213 warisan budaya tak benda, meski baru 16 yang diakui UNESCO mulai dari wayang, batik, keris, hingga jamu dan reog.
Direktur SIPA Irawati Kusumorasri menyebut Patricia Arstuti sebagai representasi generasi Z yang mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan ekspresi kekinian.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Penasihat Festival Bedhayan dari Swargaloka, Suryandoro, mengatakan, Bedhayan merupakan seni tari yang memiliki makna mendalam dan berbeda dengan tarian lainnya.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Melalui perhelatan bertajuk Pusparagam, Cikini 82 resmi diluncurkan kembali sebagai simpul budaya yang terbuka bagi seniman, komunitas, dan masyarakat luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved