Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KAJIAN Koalisi Seni menemukan implementasi tahun pertama distribusi dana abadi kebudayaan melalui program Dana Indonesiana dilingkupi sejumlah tantangan.
Di tingkat daerah, minimnya informasi dan layanan pendukung membuat pelaku seni budaya yang jauh dari Jakarta sulit mengakses dana tersebut. Dari 300 proposal yang lolos seleksi Dana Indonesiana pada 2022, 200 di antaranya masih berasal dari pulau Jawa.
“Perlu membuat sumber pendanaan lain di tingkat daerah,” ujar Ketua Pengurus Koalisi Seni, Kusen Alipah Hadi, seperti dilansir keterangan resmi, Senin (16/10).
Baca juga: Anggaran Pendidikan 20% untuk Siapa?
Kajian berjudul “Dana Abadi Daerah untuk Kebudayaan: Seberapa Mungkin Jadi Kenyataan?” disusun sebagai rekomendasi pembentukan dana abadi daerah untuk seni budaya yang diajukan Koalisi Seni untuk menjadi topik bahasan dalam Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI), pada Oktober 2023.
Kusen Alipah Hadi mengatakan, Koalisi Seni menilai anggaran yang dialokasikan pemerintah daerah untuk bidang kebudayaan teramat minim. Di Kota Pontianak misalnya, alokasi anggaran untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2022 hanya 0,032% dari total APBD.
Sementara di Kota Makassar, APBD yang dialokasikan untuk bidang kebudayaan pada tahun yang sama sebesar 0,48%.
Baca juga: 24 Seniman Asia Pasifik Berpameran di Museum Macan
"Setali tiga uang, minimnya anggaran kebudayaan diperburuk dengan tata kelola informasi yang tidak transparan. Pelaku seni budaya di berbagai daerah jarang mengetahui bagaimana dana tersebut dapat diakses, siapa yang dapat mengakses, dan seberapa banyak yang telah dimanfaatkan. Sebagian pelaku seni menyebutkan tidak ada strategi pendanaan kebudayaan yang memadai di tingkat daerah," tuturnya.
Kondisi ini memunculkan urgensi pendanaan lewat mekanisme lain yang lebih mendukung. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan berpedoman pada UU No. 1 Tahun 2022 yang memandatkan pembentukan dana abadi daerah.
Selain karena tujuan pemanfaatannya yang harus berkaitan langsung dengan kemakmuran masyarakat, dana abadi daerah dapat menjadi potensi pemerintah setempat membentuk strategi pendanaan untuk seni budaya yang lebih kontekstual.
“Namun, harus menempuh banyak langkah untuk menuju ke sana, bahkan, Peraturan Pemerintah yang mengatur tata cara pembentukan dan pengelolaannya masih proses pengesahan,” tambah Koordinator Penelitian Koalisi Seni, Ratri Ninditya.
Baca juga: Kebudayaan Diharapkan Beri Sumbangsih pada Agenda Penyelamatan Bumi
Adapun syarat utama pembentukan dana abadi daerah adalah memiliki kapasitas fiskal yang tinggi dan terpenuhinya pelayanan dasar. Pemenuhan tersebut mencakup pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan perumahan rakyat, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, serta sosial. Sementara kebudayaan, diatur pemerintah sebagai urusan wajib non pelayanan dasar.
“Cita-cita dana abadi daerah untuk kebudayaan dilingkungi syarat berlapis. Yang pertama, pemerintah daerah perlu memastikan daerahnya memenuhi syarat untuk membentuk dana abadi daerah. Setelah hal tersebut terpenuhi, baru kita bisa memikirkan strategi agar urusan kebudayaan dapat diprioritaskan dalam pemanfaatan dana abadi daerah.” Ratri menjelaskan.
Oleh karena itu, Ratri menambahkan, perlu tindak lanjut dari berbagai pihak, baik itu pemerintah pusat dan daerah maupun pelaku seni budaya, dalam mendorong pembentukan dana abadi daerah untuk bidang kebudayaan.
(Z-9)
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
ADA hal yang menarik dalam penyelenggaraan Indonesia Fashion Week 2025. Desainer fesyen, Eni Joe, menjadikan ajang tersebut sebagai ruang edukasi budaya.
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Pagelaran Suadesa Festival 2025 di Karangrejo, Magelang, Jawa Ttengah, membawa berkah bagi pelaku UMKM lokal.
KABUPATEN Temanggung bersiap menyambut festival Temanggung Sepekan 2025 yang akan digelar selama lima hari mulai tanggal 9 hingga 13 Juli 2025 di Kledung Park
Taman Budaya X Bogorun 2025 diharapkan akan menjadi tonggak baru dalam peta sport tourism nasional, menandai kebangkitan olahraga, ekonomi, dan budaya di Kabupaten Bogor.
Di tengah derasnya arus globalisasi dan tekanan dominasi bahasa-bahasa besar dunia, bahasa daerah menghadapi ancaman yang semakin konkret
FILM Turang, yang pertama kali tayang sekitar 67 tahun silam di Festival Film Asia Afrika di Tashkent, Uzbekistan pada 1998 kini kembali dirayakan.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
Indonesia: Zamrud khatulistiwa, diapit dua benua dan samudra. Kaya budaya, strategis, dan rawan bencana.
Indonesia: Letak geografis unik pengaruhi iklim, budaya, ekonomi. Pelajari dampak strategisnya bagi Nusantara!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved