Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Kami membangun safe house sebagai bentuk mitigasi terhadap ancaman karhutla dan kabut asap. Itu diperuntukkan bagi korban kabut asap terutama para lansia dan balita," ujar Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Ahmadi, Kamis (1/8).
Rumah perlindungan tersebut dilengkapi berbagai fasilitas medis dan juga keperluan logistik seperti makanan dan minuman.
Baca juga : El Nino Picu Kemarau Panjang, Risiko Karhutla Patut Diwaspadai
"Melihat karhutla dan dampak kabut asap tahun-tahun sebelumnya yang cukup parah, keberadaan safe house ini sangat diperlukan," tuturnya.
Pada kesempatan lain, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) terus dilakukan BMKG-BRGM dalam dua hari terakhir. Langkah itu dilakukan untuk pembasahan lahan gambut demi mencegah terjadinya karhutla.
"Sejak dua hari terakhir telah dilaksanakan operasi modifikasi cuaca yang dikomandoi BMKG bekerjasama dengan lintas intansi terkait. OMC akan berlangsung selama 11 hari hingga 10 Agustus mendatang," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah.
Baca juga : Karhutla dan Kebakaran Permukiman Mulai Marak di Kalsel
OMC dinilai berhasil karena hujan sudah turun dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Kalsel.
"Kami mengapresiasi langkah-langkah mitigasi yang dilakukan lintas instansi, mulai dari pusat hingga daerah. Pembasahan lahan gambut lebih awal merupakan langkah preventif penting dalam menghadapi ancaman karhutla," tuturnya.
Deputi Modifikasi Cuaca, Tri Handoko Seto mengatakan OMC berperan penting dalam strategi mitigasi karhutla. "Dengan mengelola curah hujan, kita bisa mengurangi dampak dari kondisi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim," paparnya.
Dalam beberapa waktu terakhir karhutla muncul di sejumlah wilayah di Kalsel. Terkait hal itu, BPBD Kalsel menggelar apel kesiapanperalatan dan pasukan dalam menghadapi situasi tersebut. (Z-11)
Karhutla di Kawasan Penyangga Taman Nasional Jambi
Karhutla sudah terjadi di kawasan Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel
Pembangunan kedua embung tersebut, dananya berasal dari CSR BUMD Kabupaten Kuningan.
KARHUTLA di wilayah Jawa Barat kembali terjadi sejak Sabtu (24/8) malam di tujuh lokasi. Api membakar lahan dan hutan di Kabupaten Bandung, Sumedang, Cirebon, dan Subang.
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Bungursari, Indihiang dan Mangkubumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved