Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Politeknik Tridaya Virtu Morosi di Konawe Hadirkan Pakar Saat MPLK

Basuki Eka Purnama
31/7/2024 06:30
Politeknik Tridaya Virtu Morosi di Konawe Hadirkan Pakar Saat MPLK
Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo berbicara di acara MPLK Politeknik Tridaya Virtu Morosi.(MI/HO)

MASA Pengenalan Lingkungan Kampus (MPLK) merupakan program yang diadakan bagi mahasiswa baru untuk mengenalkan lingkungan kampus dan menjalin hubungan dengan teman-teman baru. Politeknik Tridaya Virtu Morosi (PTVM) menjadikan kegiatan MPLK ini menyenangkan dan pengalaman yang berbeda bagi mahasiswa baru.

MPLK tahun ini di PTVM, yang berlokasi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, berlangsung meriah dan penuh inspirasi. Kegiatan yang berlangsung di aula utama kampus pada Senin (29/7) dihadiri ratusan mahasiswa baru, dosen, dan staf akademik. 

Direktur PTVM Yuliadi Erdani menjelaskan bahwa MPLK di PTVM ini bertujuan memperkenalkan lingkungan kampus dan pembekalan bagi mahasiswa baru agar cepat beradaptasi dengan lingkungan atau kehidupan kampus yang meliputi segala aspek dalam masa perkuliahan seperti  kurikuler, intrakurikuler, ekstrakurikuler dan kokurikuler.

Baca juga : Program Studi MICE PNJ Gelar Konferensi Iscomice Ke-2

“Kegiatan ini akan membantu kelancaran proses awal transformasi dari siswa menjadi mahasiswa. Transformasi tersebut merupakan proses perubahan dalam berolah-pikir, bersikap, berdisiplin diri, bertanggung jawab, berkomunikasi dan lain sebagainya dengan tugas dan tanggung jawab yang lebih besar,” jelas Yuliadi.

Dalam upaya memberikan pengalaman yang berbeda dan memotivasi mahasiswa baru, PTVM mengundang seorang pakar, Head of Corporate Communication dari perusahaan smelter nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) Mellysa Tanoyo untuk berbagi pengalaman dan wawasan industri.

Yuliadi juga menyampaikan bahwa kehadiran ahli di bidang komunikasi tersebut memiliki peran penting untuk memberikan gambaran nyata tentang dunia kerja serta memotivasi karier para mahasiswa baru. 

Baca juga : Habitat Terganggu, Satwa Endemik Anoa Muncul di Area Tambang Nikel

“Komunikasi lintas budaya menjadi sangat penting karena sangat berguna saat kita berkomunikasi dengan lawan bicara yang berasal dari daerah atau negara lain. Begitu juga halnya dalam lingkungan kerja, di mana asal karyawannya sangat beragam, bukan saja daerah asal dan etnik, melainkan juga perbedaan negara,” ungkapnya.

Menurut Yuliadi, soft skill saat ini memiliki peran yang penting dalam dunia kerja, agar mahasiswa dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan multikultur. 

“Pemaparan yang disampaikan sangat penting dan bermanfaat karena sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja, di mana saat ini dan kedepannya mahasiswa kami akan berada di lingkungan multikultur dan peran komunikasi merupakan salah satu kunci utama kesuksesan di dunia kerja,” katanya.

Baca juga : Program Studi MICE Politeknik Negeri Jakarta Gelar Konferensi INAMICE Ke-7

Mellysa, dalam paparannya, mengangkat tema “Komunikasi Antarbudaya dalam Industri Smelter”. Dia menekankan pentingnya memahami komunikasi antar budaya untuk membangkitkan inovasi dan kreativitas, serta menciptakan kerja individu dan tim yang lebih baik. 

Sedangkan dalam dunia industri yang kompleks, komunikasi antar budaya ini dibutuhkan untuk memberikan pemahaman yang mendalam.

"Dunia industri yang kompleks dari segi teknologi dan jumlah pekerjanya, memerlukan komunikasi antar budaya yang baik untuk menciptakan pemahaman, professional awareness, dan peningkatan karier," kata Mellysa.

Baca juga : Perjanjian Kerja Sama Bidang Pendidikan Tingkatkan Kualitas SDM

Selama sesi tanya jawab, banyak mahasiswa yang antusias bertanya mengenai tantangan dan peluang di sektor pengolahan (smelter) nikel serta bagaimana cara mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan di dunia kerja. Mellysa menjawab setiap pertanyaan dan memberikan tips praktis berdasarkan pengalamannya.

Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara mahasiswa baru dengan mahasiswa senior, dosen, dan staf akademik. Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, diharapkan para mahasiswa baru dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus.

PTVM memiliki tiga jurusan D3, yaitu Teknologi Listrik Industri Logam, Teknologi Metalurgi Industri Logam, dan Teknologi Sipil ini diselenggarakan oleh Yayasan Andrew Zhu And Tony Zhou. 

Nantinya, lulusan-lulusan PTVM yang sesuai dengan kualifikasi dapat berpeluang bekerja di Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Obsidian Stainless Steel (OSS), hingga Gunbuster Nickel Industry (GNI).

Sebanyak 120 dari 178 mahasiswa berhasil lolos tahap seleksi untuk memulai ajaran baru tahun 2024-2025 di PTVM. Hal ini menunjukkan bahwa PTVM berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang unggul, tetapi juga siap bersaing di dunia kerja dengan bekal integritas dan etika profesional yang tinggi. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya