Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, berkolaborasi dengan Baznas Kalimantan Timur (Kaltim) maupun Berau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, PT Berau Coal, Sinar Mas, dan Bankaltimtara, melakukan soft launching Rumah Sehat Baznas (RSB) untuk memberikan pelayanan kesehatan secara gratis bagi mustahik, juga masyarakat yang kurang mampu.
RSB Berau ini merupakan yang pertama di Kalimantan dan terbesar di Indonesia dari segi bangunan. Soft launching terlaksana pada Sabtu (27/7), di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Deputi 2 Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pandayagunaan Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si., Bupati Berau Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd, Ketua Baznas Provinsi Kalimantan Timur Drs. H. Ahmad Nabhan, Ketua Baznas Kabupaten Berau H. Busransyah, S.Pd.I, serta General Manager License & Corporate Communication PT Berau Coal, Yoyok N Pramono hadir dalam acara soft launching itu.
Baca juga : Diskominfo Kaltim Ajak Masyarakat Berau Berani Lapor!
Imdadun Rahmat menyampaikan Baznas ingin memberikan jaminan pelayanan kesehatan gratis, perluasan keanggotaan BPJS masyarakat, fasilitas rawat inap, serta mendukung program kesehatan nasional secara preventif, promotif, rehabilitatif.
"RSB Berau kerja sama Baznas RI, Baznas Kalimantan Timur, Baznas Kabupaten Berau, Pemerintah Kabupaten Berau, dan PT Berau Coal untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga yang kurang mampu," katanya.
Dirinya menegaskan, Baznas memastikan RSB Berau, akan dikelola secara profesional dengan melibatkan tenaga-tenaga medis yang kompeten dan berkualitas.
Baca juga : Curigai Istrinya Selingkuh, Ayah di Berau Gorok Anak Balitanya hingga Tewas
“Mulai hari ini, manajemen RSB Berau ini, siap pelayanan kesehatan rawat jalan. Sesungguhnya RSB ini sudah melakukan kegiatan rutin seperti khitan massal dan seminar kesehatan, selain itu mereka juga melakukan pelayanan kesehatan bagi mustahik yang memerlukan pemeriksaan kesehatan,” paparnya.
Imdadun mengungkapkan, saat ini, terdapat 22 RSB di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 18 RSB sudah berjalan dan beroperasi, dan empat RSB yang masih proses peluncuran.
“Dari 22 RSB di seluruh Indonesia, RSB Berau ini merupakan RSB terbesar dan diharapkan nantinya dapat secara optimal melayani para mustahik yang membutuhkan layanan kesehatan,” ujarnya.
Baca juga : Potensi Rp12,5 T, MAAB Malaysia Undang Baznas RI Kaji Pengelolaan Wasiat di Kuala Lumpur
Dalam setahun terakhir, jumlah penerima manfaat RSB pada 2023 sebanyak 248.331 jiwa. Kemudian sejak Januari 2024 hingga Juni 2024 penerima manfaatnya mencapai 141.894 jiwa di Indonesia.
“Jumlah ini, masih akan terus bertambah karena masifnya para tenaga medis RSB dalam memberikan pelayanan kesehatan, tidak hanya kepada mereka yang sakit, namun juga yang membutuhkan asupan vitamin, gizi, dan penyuluhan kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Baznas RI yang telah menjadikan wilayah Berau sebagai salah satu titik berdirinya Rumah Sehat Baznas.
Baca juga : Rumah Sehat BAZNAS Tanda Keberpihakan kepada Fakir Miskin
“Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Baznas RI yang telah menjadikan Berau sebagai salah wilayah berdirinya RSB ini. Kami berharap, hadirnya RSB memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, termasuk kepada PT Berau Coal yang berkontribusi dalam pembangunan RSB ini,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager License & Corporate Communication PT Berau Coal, Yoyok N Pramono menyampaikan pihaknya sangat bersyukur, berkat kerja keras seluruh pihak, dan tentunya kerja sama serta sinergi yang baik seluruh stakeholder yang terlibat, sehingga dapat berkumpul bersama pada momentum soft launching Rumah Sehat Baznas (RSB) Berau.
"Momentum ini menjadi hal yang sangat kita tunggu-tunggu dan patut disyukuri. Kabupaten Berau, telah memiliki satu lagi fasilitas layanan kesehatan yang Insyaallah akan memberikan manfaat yang baik dan dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas," ujarnya.
Dikatakannya, pembangunan RSB Berau, merupakan realisasi dari kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, Baznas Berau dan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal, sebagai tindak lanjut dari program dan visi pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama untuk menunjang kesehatan kelompok mustahik dan fakir miskin.
"Ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen PT Berau Coal melalui Pilar Kesehatan PPM PT Berau Coal untuk terus mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Berau," ucapnya.
Selain dukungan dalam pembangunan RSB Berau, PT Berau Coal juga konsisten menjalankan komitmen penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang setiap tahunnya diberikan kepada Baznas Berau.
"Kami juga menyalurkan zakat penghasilan karyawan melalui Baznas Berau, agar terkoordinir dan dapat disalurkan kepada yang berhak dan benar-benar membutuhkan," bebernya.
Kemudian, PT Berau Coal juga memiliki tekad kuat untuk selalu menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Berau, melalui berbagai pilar PPM yang pihaknya jalankan, terutama untuk kesehatan masyarakat.
"RSB ini menjadi salah satu persembahan tanda cinta kami kepada masyarakat Berau," tuturnya.
"Semoga dengan dilakukannya soft launching RSB bersama BAZNAS RI dan Pemkab Berau dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat setempat, dan masyarakat dapat dengan mudah mendapat pelayanan kesehatan yang gratis," pungkasnya.
Sementara itu, Pasien Mustahik, Sumini, mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal yang telah membantu masyarakat kurang mampu melalui Rumah Sehat Baznas Berau.
"Alhamdulillah bisa membantu kita yang kurang mampu, saya sangat senang apalagi gratis," ucapnya.
Dirinya berharap, PT Berau Coal dan RSB Berau dapat terus membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan khususnya kepada mustahik dan fakir miskin.
"Terima kasih PT Berau Coal sudah membantu kami orang yang tidak mampu. Kami sangat bersyukur semoga PT Berau Coal semakin sukses kedepannya," pungkasnya. (RO/Z-1)
Akibatnya, Kabupaten Berau mengalami krisis tenaga dokter. Beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Berau bahkan tidak memiliki dokter umum dan dokter gigi.
MARATUA Run 2025 di Kabupaten Berau akan digelar pada 13-16 Februari 2025 mendatang. Maratua saat ini sudah menjadi tujuan wisata yang sangat diminati oleh para wisatawan.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.5 mengguncang wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pada Minggu, (15/9/2024) pukul 20:08 WIB.
Festival Literasi Berau diharapkan menjadi ruang bagi siswa dan guru untuk memperkenalkan karya-karya mereka kepada khalayak luas.
Pelaku berinisial BAP, 35 tahun di Berau, Kalimantan Timur, tega membunuh anak balitanya akibat curiga sang istri berselingkuh.
Enam paket program Gratis yang diluncurkan adalah, pendidikan gratis, kesehatan gratis, hingga penyediaan rumah gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
PARA pemudik yang melintasi wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) bersyukur karena masjid dibuka selama 24 jam di jalan poros antarkota
Banjir di sebagian besar wilayah Kota Balikpapan disebabkan hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (6/3) malam hingga Jumat (7/3) pagi.
Hingga pukul 07.30 WITA, kondisi genangan air di Jalan MT Haryono masih cukup tinggi. Hanya mobil besar dan tinggi yang dapat melintasi jalan tersebut.
KPK menetapkan tiga tersangka atas kasus dugaan rasuah terkait IUP di Kaltim yakni AFI, DDWT, dan ROC.
Pertemuan tersebut menyoroti pilot program vaksinasi DBD di Kaltim, yang merupakan inisiatif publik pertama vaksinasi dengue di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved