Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

1,5 Juta Liter Bantuan Air Bersih Digelontorkan di Jawa Tengah Atasi Kekeringan

Akhmad Safuan
23/7/2024 09:25
1,5 Juta Liter Bantuan Air Bersih Digelontorkan di Jawa Tengah Atasi Kekeringan
Ilustrasi - BPBD telah menyalurkan 1,5 juta liter air bersih ke 29 desa di 21 Kecamatan di Jawa Tengah yang mengalami kekeringan.(MI/Adi Kristiadi)

SUDAH sepekan hujan tidak turun di Jawa Tengah yang mengakibatkan kekeringan terjadi disejumlah kawasan. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah telah menggelontorkan 1,5 juta liter bantuan air bersih guna memenuhi kebutuhan warga.

Berdasarkan data dihimpun dari BPBD Jawa Tengah, jumlah kawasan dilanda kekeringan terjadi di 29 desa di 21 kecamatan pada sembilan daerah. "Saat ini bantuan air bersih sudah 1,5 juta liter kita gelontorkan untuk memenuhi kebutuhan warga di kawasan dilanda kekeringan tersebut," kata epala BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan.

Dampak kemarau panjang yang diperkirakan hingga September, lanjut Bergas, mengakibatkan 21.581 jiwa di Jawa Tengah membutuhkan pasokan air bersih, bahkan jumlah tersebut diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan kemarau yang kian panjang dan kekeringan kian meluas.

Baca juga : Rawan Bencana Kekeringan, Wonosobo Tidak Punya Anggaran Khusus

Bergas mengingatkan warga akan ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta pemukiman.

"Berdasarkan pemetaan ancaman kebakaran di kawasan hutan dan lahan di Jawa
Tengah, sebanyak 963.331 hektare rawan kebakaran," ungkap Bergas.

Ancaman karhutla tersebut, menurut Bergas, cukup merata di 35 kabupaten/kota. Namun kawasan dengan ancaman tertinggi ialah Cilacap, Karanganyar, Rembang, Jepara, Pemalang, Tegal, dan Wonosobo, karena memiliki area hutan dan lahan cukup luas dan kemarau cukup panjang. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik