Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menarik Kunjungan Wisatawan Pangandaran, Tradisi Larung Sesaji Digelar

Yosep Trisna
14/7/2024 14:45
Menarik Kunjungan Wisatawan Pangandaran, Tradisi Larung Sesaji Digelar
Larung saji di pesisir Pantai Pangandaran(MI/Yosep Trisna)

WARGA pesisir Pantai Pangandaran kembali menggelar tradisi Hajat Laut, sebuah ritual syukur tahunan yang meriah, dengan acara larung sesaji ke tengah laut.

Acara ini merupakan wujud rasa syukur para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil tangkapan laut yang melimpah.

Tradisi yang diwariskan dari nenek moyang ini tidak hanya menjadi bagian dari budaya lokal tetapi juga menarik minat wisatawan yang mengunjungi objek wisata di Pangandaran.

Baca juga : DPR Promosikan Wisata Laut ke OceanX

Salah satu perayaan Hajat Laut digelar di Pantai Barat Pangandaran. Tradisi ini biasanya dilaksanakan oleh masyarakat pesisir pantai selatan setiap bulan Muharam.

Rangkaian acara Hajat Laut meliputi ijab dongdang, kemitan dongdang, kirab dongdang, larung dongdang, tawasul, cucurak atau makan bersama dengan nasi tumpeng, dan ditutup dengan gelar seni budaya.

Ribuan warga dan wisatawan ikut serta menyaksikan seluruh rangkaian acara dari awal hingga akhir. Prosesi dimulai dengan kirab dongdang, yakni iring-iringan sesaji yang akan dilarung ke laut, hingga acara cucurak atau makan bersama sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta.

Baca juga : KM Soneta Tenggelam, Penyebabnya Hantaman Gelombang Laut Setinggi Dua Meter

Puluhan perahu nelayan turut memeriahkan acara dengan membawa dongdang ke tengah laut untuk dilarung.

Edi Rusnadi, koordinator kegiatan, menegaskan bahwa tradisi Hajat Laut ini sudah rutin dilaksanakan sejak dahulu kala dan masih terus dilestarikan hingga kini.

"Tradisi ini adalah bagian dari identitas masyarakat pesisir Pangandaran. Alhamdulillah, tradisi ini masih dilaksanakan dan kami berharap bisa terus berlangsung secara turun temurun," ujar Edi Rusnadi.

Baca juga : Oakwood Suites Kuningan Jakarta Dukung Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Tanam 2.000 Mangrove serta Pembersihan Laut

Menurut Edi, Hajat Laut merupakan simbol rasa syukur masyarakat Pangandaran yang sejak dahulu bergantung pada hasil laut.

Oleh karena itu, prosesi ini menjadi bentuk syukur yang diwujudkan dalam Hajat Laut, meliputi kegiatan seperti ijab dongdang, kemitan dongdang, kirab dongdang, larung dongdang, dan tawasulan.

Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa Hajat Laut merupakan bentuk rasa syukur masyarakat pesisir terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Baca juga : Kapten Kapal Berbendera Iran Pencemar Perairan Indonesia Divonis 7 Tahun Penjara dan Denda Rp5 Miliar

"Syukuran ini diisi dengan doa bersama, makan bersama, dan prosesi larung saji. Acara ini juga menjadi daya tarik wisata yang bisa masuk dalam kalender pariwisata," ujar Ujang Endin.

Namun, Ujang menekankan bahwa makna budaya Hajat Laut tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai agama dan akidah.

"Kami mendukung tradisi ini asalkan tetap sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat," tambahnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya