Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KABURNYA lima tahanan dari ruang sel Polres Polewali Mandar, tim Pengamanan Internal atau Paminal Polda Sulbar melakukan penyelidikan dan pemeriksaan kepada sejumlah petugas jaga. Jika terbukti lalai dan salah, Kapolda Sulbar akan memberi sanksi tegas kepada anggotanya yang sedang berjaga pada saaat kejadian.
Kapolda Sulawesi Barat irjen Pol Adang Ginanjar akan memberi sanksi tegas kepada anggotanya yang mengakibatkan lima orang tahanan melarikan diri.
"Ada sanksi, kalau misalnya ada kelalaian dalam penjagaan akan kita berikan tindakan kode etik," ujar Adang.
Baca juga : Lima Tahanan Polres Polewali Mandar Kabur, Empat Tertangkap
Kapolda mengatakan, saat ini tim dari paminal Polda juga sudah turun melakukan penyelidikan dan pemeriksaan kepada anggota yang sedang berjaga pada saat malam kejadian. Selain menyelidiki bagaimana bisa masuk alat pemotong besi ke sel tahanan.
"Kita akan cek dan selidiki, karena tahanan itu sudah lama. Kalau ada kelalaian ada sanksi, kenapa bisa masuk itu gergaji," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak lima orang tahanan dikabarkan melarikan diri dari ruang tahanan Polres Polman, Sabtu (29/6/2024) dini hari. Aksi pelarian para tahanan kabur ini terekam kamera CCTV milik Polres Polman.
Baca juga : 16 Tahanan Pores Tanah Abang Kabur, Empat Petugas Dinyatakan Lalai
Dalam rekaman video CCTV tersebut, terlihat satu persatu tahanan itu kabur melewati halaman belakang Polres Polman. Mereka terlihat membawa sejumlah barang kemudian berpencar saat berada di halaman belakang Polres Polman.
Para tahanan yang kabur itu masing masing diketahui berinisial J-N, B, M-A, D-P dan (A). Lima orang tahanan ini melarikan diri dari rutan mako Polres Polman dengan cara merusak Ventilasi udara ruangan belakang sel tahanan.
Saat ini polisi telah menangkap kembali empat orang pelaku yakni Akram, Maslan, Dimas dan Basri, sementara satu pelaku lainnya Jabal Nur hingga masih dalam pencarian aparat kepolisian setempat. (Z-3)
Imbauan pemerintah sangat jelas agar menjelang pilkada ini semua pihak sama-sama menjaga kondusivitas daerah.
SEBANYAK tujuh personel Kepolisian Resor (Polres) Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, sudah menjalani sidang etik dan resmi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) di Mapolda Sulbar.
SEORANG bidan desa bernama Safriani (34) di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang mengalami sakit terpaksa ditandu menuju rumah sakit.
Irmawati menjadi salah satu di antara penerima penghargaan dari seluruh Indonesia yang dianggap berprestasi dan membanggakan bagi perempuan dari Indonesia Timur.
KEBAKARAN hebat yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Moloku di Majene, Sulawesi Barat mengakibatkan kabut asap yang menyebar hingga ke permukiman warga.
Pelaku membujuk korban untuk menyerahkan uang sebesar Rp1,5 miliar lebih dengan dalih menyewakan lokasi tambang. Ternyata, lokasi tambang yang dimaksud oleh pelaku itu milik orang lain.
SEBANYAK 29 narapidana (napi) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Aceh, yang sempat melarikan diri, berhasil ditangkap kembali.
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI Edison Sitorus mengaku miris melihat kaburnya puluhan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II Kutacane, Aceh.
INSIDEN kaburnya puluhan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B, Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, diduga akibat overcapacity dan menu makanan tidak layak.
Puluhan warga binaan atau narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh dilaporkan kabur.
Lebih dari 1.500 tahanan melarikan diri dari penjara di Mozambik setelah memanfaatkan kerusuhan yang dipicu oleh hasil pemilu yang diperdebatkan.
Penelusuran yang cermat diperlukan agar kasus serupa tidak terulang lagi di masa mendatang,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved