Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

1.500 Tahanan Melarikan Diri di Mozambik di Tengah Kerusuhan Politik

Thalatie K Yani
26/12/2024 07:05
1.500 Tahanan Melarikan Diri di Mozambik di Tengah Kerusuhan Politik
Lebih dari 1.500 tahanan melarikan diri dari penjara di Mozambik setelah memanfaatkan kerusuhan yang dipicu oleh hasil pemilu yang diperdebatkan. (Media sosial X)

LEBIH dari 1.500 tahanan melarikan diri dari sebuah penjara di Mozambik, memanfaatkan ketegangan politik yang sedang berlangsung akibat hasil pemilu yang diperdebatkan, kata polisi.

Sebanyak 33 orang tewas dan 15 lainnya terluka dalam bentrokan dengan petugas penjaga, kata kepala polisi Bernardino Rafael dalam konferensi pers.

Sekitar 150 pelarian lainnya telah berhasil ditangkap kembali, tambahnya.

Protes meletus pada Senin sebagai respons terhadap konfirmasi dari pengadilan tertinggi Mozambik yang menyatakan partai penguasa Frelimo, yang berkuasa sejak 1975, telah memenangkan pemilihan presiden pada Oktober.

Rafael mengatakan kelompok-kelompok protes anti-pemerintah mendekati penjara di ibu kota Maputo pada Rabu. Para tahanan memanfaatkan kerusuhan tersebut untuk merobohkan dinding dan melarikan diri, ujarnya.

Mozambik dilanda kerusuhan sejak pemilu yang diperdebatkan pada Oktober. Hasil resmi menunjukkan kandidat presiden dari partai Frelimo, Daniel Chapo, menang.

Protes baru meletus pada Senin, ketika pengadilan konstitusional memutuskan  Chapo memenangkan pemilu, meskipun margin kemenangannya direvisi turun.

Hasil awal pada Oktober menunjukkan Daniel Chapo meraih 71% suara, sementara saingan utamanya, Venâncio Mondlane, hanya mendapatkan 20%. Namun, pengadilan kini memutuskan Chapo memenangkan 65% suara, sedangkan Mondlane 24%.

Seorang reporter BBC menemukan Maputo seperti kota hantu pada Malam Natal, dengan hampir semua bisnis tutup dan orang-orang tetap di rumah untuk menghindari terjebak dalam kerusuhan terburuk di kota itu sejak Frelimo pertama kali berkuasa pada tahun 1975.

Kantor Frelimo, kantor polisi, bank, dan pabrik-pabrik telah dijarah, dirusak, dan dibakar di seluruh negara. Sejak hari Senin, setidaknya 21 orang tewas dalam kerusuhan tersebut, kata Menteri Dalam Negeri pada hari Selasa malam.

Mondlane, yang kini telah melarikan diri dari Mozambik, telah meminta para pendukungnya untuk berdemonstrasi menentang apa yang disebutnya sebagai pemilu yang curang.

Dalam pesan media sosial akhir pekan lalu, dia mengatakan bisa terjadi "pemberontakan rakyat baru" jika hasil tersebut tidak dibatalkan.

Sekitar 150 orang telah tewas dalam tiga bulan protes sejak pemilu. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya