Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan zona bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, berada pada radius dua kilometer.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas apa pun pada radius yang telah ditetapkan tersebut.
Pusdalops BNPB memastikan petugas gabungan telah disiagakan di lokasi tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di sekitar gunung api dengan ketinggian 1.584 meter tersebut.
Baca juga : Kepala BNPB Suharyanto Tinjau Posko Pengungsian Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Para petugas gabungan tersebut, kata dia, juga mensosialisasikan kepada masyarakat agar selalu memakai masker atau penutup hidung-mulut demi menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekam kejadian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sebanyak lima kali pada Selasa sejak pukul 01.00 WITA hingga 16.06 WITA.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Badan Geologi merekam aktivitas erupsi terbaru yang terjadi pada 16.06 WITA tersebut melontarkan abu mencapai 800 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi itu terekam alat seismograf dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dengan durasi sekitar 6 menit 41 detik, hingga saat ini Gunung Lewotobi berstatus level II (Awas) oleh Badan Geologi. (Ant/Z-7)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengumumkan bahwa penerbangan domestik kembali terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Sejak erupsi yang terjadi pada Desember 2023, hasil kebun seperti jambu mete, kakao, kemiri, kopi bahkan kelapa enggan berbuah karena sering diguyur material vulkanis.
Bahkan, peningkatan aktivitas gunung setinggi 1.584 mdpl itu diprediksi akan mengalami erupsi eksplosif lagi.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
GUNUNG Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, erupsi sebanyak dua kali disertai dentuman kuat dan gemuruh, Rabu (2/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved