Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MEMASUKI musim kemarau, BPBD Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) memetakan ada 102 ribu lebih warga yang terancam krisis air bersih. Ratusan ribu warga tersebut berada di 81 desa yang tersebar di 19 kecamatan yang terancam kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho, mengatakan bahwa berdasarkan pemetaan yang dilakukan, ada lebih dari 30.990 keluarga atau 102.914 jiwa yang terancam kekeringan dan krisis air bersih. "Data ini berdasarkan dampak kemarau tahun lalu, di mana ada ratusan ribu keluarga yang harus mendapat suplai air bersih," jelas Budi pada Selasa (4/6).
Menurutnya, 102 ribu warga tersebut merupakan penduduk di 81 desa yang tersebar di 19 kecamatan di Banyumas. "Ke-19 kecamatan yang mengalami kekeringan di antaranya adalah Kecamatan Sumpiuh, Tambak, Gumelar, Purwojati, Lumbir, Patikraja, Rawalo dan berbagai kecamatan di wilayah pinggiran Banyumas," katanya.
Baca juga : BPBD Klaten Masih Terus Salurkan Bantuan Air Bersih Sampai Musim Penghujan
Meski sampai sekarang belum ada permintaan bantuan air bersih dari masyarakat Banyumas, namun pihaknya tetap mempersiapkan. "Kami akan melakukan antisipasi untuk mengatasi kekeringan yang terjadi. Misalnya, jika sudah ada permintaan bantuan air bersih, maka kami siap untuk menyuplainya," ujar dia.
BPBD juga akan bersinergi dengan pihak lainnya untuk antisipasi kekeringan. Fasilitas penting untuk distribusi air pun bersinergi dengan organisasi lain. "Selain kendaraan dari kami, ada juga kendaraan yang disiapkan untuk distribusi air bersih dari PMI, ormas, Baznas dan sejumlah kendaraan relawan lainnya," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemetaan, terdapat 105 desa di 20 kecamatan yang rawan kekeringan pada musim kemarau. Pada tahun 2023, bantuan air bersih disalurkan untuk warga terdampak kekeringan di 86 desa dari 20 kecamatan.
"Untuk tahun ini, sudah ada 5 desa yang tersebar di 3 kecamatan yakni Kawunganten, Cimanggu dan Patimuan yang meminta pasokan air bersih," ujarnya. (Z-10)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Kolaborasi lintas institusi ini difokuskan pada pemberdayaan pelaku pascaperkara melalui pelatihan keterampilan, pendampingan, serta fasilitasi penempatan kerja.
Ayah dan anak balitanya ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur tua di Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Potensi cuaca ekstrem di 13 daerah di Jawa Tengah berlangsung hingga Selasa (8/7) yakni Banyumas hingga Salatiga,
peserta BPJS Kesehatan yang terdampak penonaktifan masih memiliki kesempatan untuk mengaktifkan kembali keanggotaannya dan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan lewat dinsos.
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus meluas.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Dalam arahannya Menhut mengapresiasi penanganan karhutla di Provinsi Riau yang dinilai cukup efektif sehingga karhutla mampu teratasi.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved