Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tambang Ilegal Marak di Kabupaten Berau, Polisi Sita 3 Alat Berat

Yovanda Izabella
18/5/2024 19:45
Tambang Ilegal Marak di Kabupaten Berau, Polisi Sita 3 Alat Berat
Polres Berau dan Tim Pengamanan PT Berau Coal menindak aktivitas tambang illegal di tepi Jalan HARM Ayoeb, Kecamatan Gunung Tabur.(MI/Yovanda Izabella)

KEJAHATAN pertambangan tanpa izin (illegal mining), kian menjamur di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Dilansir dari data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, di tahun 2022 lalu ada 24 titik dan sekarang bertambah menjadi 74 titik. Parahnya, penambangan itu dilakukan secara terang-terangan bahkan tak jauh dari ruang terbuka publik.

Jumat (17/5), Polres Berau dan Tim Pengamanan PT Berau Coal menindak aktivitas tambang illegal di tepi Jalan HARM Ayoeb, Kecamatan Gunung Tabur.

Polisi menemukan bekas galian tambang lengkap dengan 3 unit alat berat berupa eskavator dan karungan batu bara yang belum terangkut.

Baca juga : Izin Tambang Kutama Mining Indonesia Telah Dicabut Menteri Investasi

Kanit Tipiter Satreskrim Polres Berau Ipda Yoga Fattur Rahman menjelaskan, penindakan ini dilakukan setelah adanya laporan dari pemilik izin konsesi

tambang. Menurutnya, para penambang ilegal nekat menambang di lahan konsesi milik Perusahaan besar, dan sangat menarik perhatian lantaran berhadapan langsung dengan area sepak bola Gunung Tabur.

"Langkah ini dilakukan oleh kami pihak kepolisian atas laporan yang diterima dari pihak Berau Coal, yang melaporkan bahwa adanya indikasi penambangan ilegal,” kata Yoga (18/5).

Baca juga : Jaringan Aktivis Indonesia Minta KESDM Setop Pertambangan Ilegal Batu Bara

Atas laporan tersebut, Satreskrim Polres Berau bersama pihak perusahaan kemudian mendatangi lokasi. Saat tiba, hanya ditemukan alat berat dan bekas aktivitas pertambangan.

“Dan sama-sama kita lihat memang adanya bekas dari indikasi pertambangan ilegal, cuman kalau untuk pelaksanaannya kebetulan orangnya sudah tidak ada lagi,” tambahnya.

Polres Berau pun akan menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan pengembangan tentang keberadaan dari tambang ilegal ini. 

Baca juga : Konsesi Diserobot Penambang Ilegal, Anzawara Satria Lapor Polisi

“Tidak sampai di sini, barang bukti kita amankan untuk penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut,” sebutnya.

Sementara itu, Sementara itu, Security Manager PT Berau Coal, I Punto menyebutkan ada 3 lokasi yang diduga aktivitas tambang ilegal yang berada di wilayah konsesi PT Berau Coal. Pihaknya sudah mendatangi semua lokasi tersebut, dan ditemukan bekas kerukan Batu bara dalam jumlah cukup besar.

“Lokasi pertama dan kedua hanya ditemukan bekas galian batu bara, alat beratnya tidak ada. Sedangkan yang sore tadi kami datangi Bersama Polres Berau merupakan lokasi yang ketiga,” ungkapnya.

Pihak PT Berau Coal pun akan melaporkan kejadian ini ke pihak penegak hukum untuk proses lebih lanjut. 

“Kami berharap kasus ini agar diproses secara hukum,” tutupnya. (Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya