Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PETANI padi yang beralih ke semangka untuk mewaspadai fenomena El Nino dan menghindari musim kekeringan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, kini riang gembira. Mereka adalah petani sawah yang biasanya menanam padi musim gadu (musim tanam kedua).
Setelah menganalisa cuaca dan sesuai kearifan lokal, sebagian mereka memutuskan musim gadu kali ini memilih menanam semangka dan palawija lainnya. Tindakan cerdas tidak memaksa diri menanam padi ini untuk menghindari fenomena alam El Nino yang sejak tiga bulan terakhir yang terasa di kawasan setempat.
Kegirangan dan kegembiraan mereka sekarang karena hasil produksi panen buah semangka melimpah ruah. Itu sebabnya sangat tepat pilihan menanam buah tinggi kandungan air tersebut.
Baca juga : Siasati El Nino, Petani Padi di Aceh Tanam Semangka
Pemasaran buah kaya serat dan baik untuk pencernaan itu di Aceh sangat mudah. Lalu harganya juga cukup lumayan dan permintaan juga tinggi.
Amatan Media Indonesia pada Kamis dan Jumat (17/5) misalnya, harga semangka non biji di tingkat petani Rp5.000 per kg. Lalu untuk semangka berbiji yaitu Rp3.000 per kg.
Muhammad Amin petani di Desa Mesjid Reubee, Kecamatan Delima, kepada Media Indonesia, Jumat (17/5) mengatakan lahan yang ditanami semangka miliknya tidak luas yaitu sekitar 250 meter atau seperempat hektare (ha).
Baca juga : Hama Ulat Penggerek Batang Serang Lahan Sawah di Aceh
Sedangkan modal yang dikeluarkan Amin sekitar Rp2 juta. Ternyata hasil panen buah berkulit hijau lumut dan berdaging merah itu mencapai Rp8 juta.
"Umur panen pun tidak lama, yaitu berkisar 60-70 hari setelah tanam. Kemudian tidak membutuhkan pupuk banyak dan kebutuhan air juga sangat sedikit yaitu sesuai untuk musim kekeringan," tutur Amin.
Ini tentu, perolehan keuntungan hasil panen semangka jauh lebih besar dibandingkan pendapatan menanam padi. Apalagi menanam padi musim gadu yang dibayangi cuaca buruk atau fenomena El Nino.
Baca juga : Petani Padi di Pidie Diharapkan Selesai Tanam di Bulan Januari
Karena mendapatkan keuntungan lebih menjanjikan, ke depan petani setempat semakin tertarik menanam semangka dan berbagai palawija lainnya saat musim gadu. Ini jalan keluar mewaspadai fenomena El Nino atau musim kekeringan.
Pakar ilmu tanah dari Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh, DR Helmi mengatakan, kalau musim kemarau dan cuaca panas tidak dianjurkan berani tanaman tinggi asupan air seperti padi sawah. Apalagi fenomena alam El Nino yang cukup sulit pertumbuhan tanaman.
Di antara cara bersahabat dengan El Nino tentu memilih tanaman pangan yang mampu beradaptasi. Kalau memaksa yang lain itu risiko kegagalan lebih besar.
"Kebutuhan air untuk pertumbuhan tanaman padi sawah mencapai 2 liter per hektare per detik. Sedangkan palawija hanya seperlima per hektare per detik" tutur Helmi putra asal Kabupaten Pidie yang juga alumnus Doktoral Nagoya University, Jepang. (MR/Z-7)
Kelompok Petani Jantan ini memanfaatkan lahan seluas 4,5 hektare untuk ditanam jagung jenis ketan.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Utama Spice, jenama gaya hidup sehat asal Bali, resmi membuka toko kedelapan.
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Pengadaan pupuk yang tidak lagi memerlukan banyak persetujuan dari pemerintah pusat maupun daerah. Dengan penyederhanaan regulasi, diharapkan produksi pertanian akan meningkat.
Pemerintah diharapkan dapat memberikan ruang bagi IHT untuk tumbuh dan beradaptasi.
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Dari data pengujian pada 11 lokasi di berbagai kabupaten di Indonesia selama proses persiapan pelepasan varietas, keempat varietas memiliki produktivitas yang unggul dan berumur genjah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual 14 Provinsi, 157 Kabupaten/kota. Kemandirian pangan
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih cukup walaupun tren surplus padi dalam lima tahun turun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, produksi gabah di Kabupaten Sergai mencapai 303.517 ton atau setara dengan 174.102 ton beras, menjadikannya daerah surplus beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved