Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat 20 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1600 meter sepanjang Minggu (5/5). Asap kawah di Gunung Merapi tidak teramati.
BPPTKG juga mencatat jumlah kegempaan, yaitu 47 Guguran, 82 Hybrid/ Fase Banyak, 9 Vulkanik Dangkal, dan 4 Tektonik Jauh. Sementara itu, laju rata-rata deformasi EDM Babadan sebesar 1,21 cm/hari (dalam 3 hari terakhir).
Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di level III (siaga) sejak 5 November 2020.
Baca juga : Gunung Merapi Tiga Kali Semburkan Lava Sejauh 1,5 Kilometer
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso menyebut, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Selain itu, hal serupa juga berpotensi pada sektor Tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosi dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," terang dia.
Data pemantauan menunjukkan, suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Baca juga : Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Masih Terjadi
Pihaknya merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," papar dia.
Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tutup dia. (AT/Z-7)
Warga yang menghuni kawasan Lereng Gunung Ile Lewotolok diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran/longsoran lava dan awan panas.
GUNUNG Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembali erupsi pada Selasa (15/4) pukul 09.18 WIB. Aktivitas gunung ini terus meningkat sejak awal bulan ini.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis, selama sepekan dari hari Jumat (27/9) hingga Kamis (3/10).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi Awan panas dengan jarak luncur 1,1 kilometer, Rabu (18/9) pagi.
Awan panas meluncur dari puncak Gunung Merapi, Rabu (4/9) pagi. Masyarakat pun diimbau untuk menjauhi daerah bahaya
Ia menjelaskan, seismograf di pos-pos pengamatan juga mencatat selama sepekan tersebut puncak Gunung Merapi diguncang dengan 1.026 kali gempa yang didominasi gempa guguran sebanyak 963 kali.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan telah terjadi erupsi yang mengeluarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 800 meter di Gunung Semeru, Rabu (6/3) pagi.
SEJUMLAH wisatawan mancanegara (wisman) terjebak saat terjadi banjir lahar Gunung Semeru yang menerjang secara tiba-tiba dari atas air terjun Tumpak Sewu, Lumajang.
Gunung Marapi di Sumatra Barat masih menunjukkan tingkat keaktifan setelah erupsi hebat pada 3 Desember lalu. Tercatat sejak 4 sampai 12 Desember siang, Marapi terus meletus sebanyak 41 kali.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Triyono mengatakan guguran lava itu terekam melalui periode pengamatan yang berlangsung pada Jumat (27/10) pukul 18.00 WIB sampai 24.00 WIB.
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas pada pagi hari ini Selasa (14/3).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved