Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PUSAT Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan satu warga meninggal dunia setelah adanya pemutakhiran data banjir yang terjadi di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (5/5), pukul 19.15 WIB. Seperti diberitakan, banjir menerjang dua kecamatan di Kabupaten Wajo, sejak Jumat lalu (3/5).
BNPB juga mencatat sebanyak 3.954 KK atau 12.931 jiwa terdampak bencana tersebut. Warga terdampak tersebar di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Keera dan Pitumpanua. Sebagian besar warga terdampak berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Pitumpanua.
"Pada sektor pemukiman, lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir. Sebanyak 6 rumah warga Wajo mengalami rusak berat, sedangkan 7 lainnya rusak ringan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (6/5).
Baca juga : Terseret Arus Banjir, 8 Rumah Warga di Luwu Sulsel Rusak Parah
Bencana itu tidak hanya menimpa sektor perumahan tetapi juga berdampak pada fasilitas umum, di antaranya tempat ibadah 11 unit, fasilitas pendidikan 15, fasilitas kesehatan 5, kantor 13. Di samping itu, dua sarana pendidikan rusak berat. Sedangkan fasilitas jalan yang terendam dengan total sepanjang 5,28 km.
Sementara itu, di sektor ekonomi, Pusdalops BNPB menyampaikan lahan terendam banjir seluas 1.818,5 hektar, kebun 443 ha dan tambak 205 ha.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo menilai beberapa prioritas yang perlu dilakukan di saat darurat antara lain, pemenuhan permakanan, perbaikan rumah dan sarana umum yang rusak dan pemulihan sarana dan prasarana umum.
Baca juga : Ratusan Tewas akibat Banjir di Somalia, 1 Juta Orang Mengungsi
Banjir yang terjadi di Waju disebabkan hujan lebat pada dini hari, Jumat (3/5) pada pukul 00.13 waktu setempat. Pantauan Pusdalops menyebutkan banjir masih berlangsung hingga kini, sekitar pukul 03.00 Wita, Desa Awo Awota, Jauh Pandang dan beberapa wilayah sekitar masih terdampak banjir.
Sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan, seperti Kabupaten Soppeng, Luwu dan Enrekang, terdampak banjir di awal bulan ini. Prakiraan cuaca hingga Selasa (7/5), wilayah Sulawesi Selatan masih berpeluang hujan lebat disertai petir dan kilat serta angin kencang. Sedangkan di Wajo, berpeluang hujan pada esok hari.
(Z-9)
Presiden Jokowi menyambangi SMA Negeri 3 Wajo, yang menjadi lokasi vaksinasi dan mengunjungi Puskesmas Wewangrewu, Kecamatan Tanasitolo.
Menurut Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Andi Wahid, Rabu (27/10), kejadian angin kencang yang diawali hujan deras, Selasa (26/10) siang.
Mantan Kepala Desa Tangkoro, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Ambo Asse, ditangkap petugas Resmob Polda Sulsel. Itu terkait dugaan penyalahgunaan dana desa pada 2018.
Dengan kapastias tampung mencapai 138 juta meter kubik dan luas genangan 1.258 hektare (ha), Bendungan Paselloreng mampu mengairi hingga 8.500 ha sawah.
"Sektor perkebunan rakyat memerlukan dukungan dari semua pihak terkait, demi bangkit dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi.
Mengambil tema “Integrasi dan Sinergi Industri Pada Sektor Kehutanan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”, IEFE 2019 diharapkan semakin mendekatkan impian Indonesia
Sebelumnya PSM menggilas Perseru Serui 9-0.
Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry menambah loket pelayanan penumpang. Selain itu, pihak pelabuhan akan mempersingkat waktu bongkar muat kapal.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto akui dirinya membahas Pilgub Sulsel bersama Jokowi
KEBUTUHAN gula pasir di Indonesia cukup tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan gula di Indonesia, pemerintah terpaksa mengimpor gula sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Jadwal ujian nasional paket C akan sesuai aturan jadwal yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved