Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Enam Kabupaten Dilanda Bencana Hidrometeorologi, 6 Orang Meninggal Dunia

Lina Herlina
03/5/2024 16:45
Enam Kabupaten Dilanda Bencana Hidrometeorologi, 6 Orang Meninggal Dunia
Bencena tanah longsor di Luwu(MI/Lina Herlina)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia, mulai 3-9 Mei 2024, agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, karena kondisi tersebut bisa mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, sepeprti banjir, tanah longsor, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Seperti yang terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (3/5), Badan Penanggulangna Bencana Daerah (BPBD) Sulsel menyebutkan ada enam kabupaten yang dilanda bencana banjir dan longsor, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.

Ada pun kabupaten yang dilanda banjir dan tanah longsor yaitu di Kabupaten Luwu, Enrekang, Pinrang, Sidrap, Wajo, dan Sinjai. Parahnya lagi, bencana tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia. Ada enam warga Desa Sarek, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, meninggal karena tertimbun longsor.

Baca juga : Banjir Kembali Landa Pesisir Selatan Sumbar

Keenam korban adalah Rumpak 97, Jatima 55, Rima 84, Muhammad Misdar 29, Mawi 57, Sukma 9, dan Kapila 84.

Tidak hanya itu, banjir yang terjadi Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu mengakibatkan akses jalan Trasn Sulawesi sempat tidak bisa dilalui kendaraan, karena air sungai berpidah aliran ke jalan raya. "Kami tidak memungkiri jika bencana yang terjadi itu, karena intensitas hujan yang memang tinggi," ungap Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo.

Kendati demikian, dia mengaku tidak hanya melakukan penanggulangan pascabencana, tapi juga harus melakukan langkah-langkah mitigasi, agar jika terjadi bencan tidak ada korban jiwa.

Sayangnya, pihak BPBD belum bisa merilis jumlah rumah dan warga yang terdampak bencana banjir dan longsor di enam kabupaten itu dengan alasan masih dilakukan asesment. "Saat ini BPBD dan tim SAR gabungan masih fokus melakukan proses evakuasi dan pertolongan korban banjir dan tanah longsor. Yang pasti, bantuan personil dan logistik sudah dikirim ke lokasi-lokasi bencana," tukas Amson. (Z_10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya