Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dampak Gempa Garut: 151 Rumah Rusak, Kerugian Capai Rp 3 miliar

Kristiadi
29/4/2024 11:25
Dampak Gempa Garut: 151 Rumah Rusak, Kerugian Capai Rp 3 miliar
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4) malam, menyebabkan ratusan bangunan rusak.(Istimewa)

TERCATAT hingga kini sebanyak 151 rumah rusak dan total kerugian ditaksir capai Rp3 miliar akibat dampak gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang pesisir pantai Kabupaten Garut, Sabtu (27/4) sekitar pukul 23.29 WIB malam. Tak hanya itu, gempa juga merusak sebanyak 23 fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan pada 60 desa di 4 kelurahan tersebar di 26 kecamatan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut Margiyanto mengatakan, dari 151 rumah yang rusak di antaranya 4 unit rusak berat, 18 unit sedang, dan 80 unit rusak ringan. Kejadian itu juga menyebabkan 6 orang warga mengalami luka ringan.

"Dampak gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut data sementara perkiraan kerusakan senilai Rp2.836.800.000, perkiraan kerugian Rp213.936.000 dan jumlah kerugian Rp3.050.736.800. Kerusakan rumah dan fasilitas merata berada di 60 desa, 4 kelurahan yang tersebar di 26 Kecamatan," katanya, Senin (29/4).

Baca juga : 3 Korban yang Tertimbun Tanah Longsor di Garut Berhasil Dievakuasi

Pemkab Garut telah menyatakan status tanggap darurat kejadian gempa yang ditetapkan selama 14 hari.

"Kerusakan 151 rumah hingga 23 unit fasilitas kesehatan, pendidikan, dan peribadatan berada di Kecamatan Pameungpeuk, Sukawening, Garut Kota, Singajaya, Cilawu, Cisompet, Pakenjeng, Cikelet, Talegong, Sucinaraja, Peundeuy, Wanaraja, Cikajang, Tarogong Kidul, Cibatu, Pangatikan, Cibalong, Cibiuk, Cihurip, Karangpawitan, Tarogong Kaler, Cisurupan, Banjarwangi, Bayongbong, Pamulihan, dan Pasirwangi," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan, bencana gempa bumi itu juga diikuti kejadian bencana susulan berupa tanah longsor dan pergerakan tanah seperti yang terjadi di Kecamatan Banjarwangi, Kecamatan Pakenjeng, dan Kecamatan Cisompet.

"Bencana gempa bumi yang telah terjadi, Pemkab Garut dinyatakan statusnya menjadi tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan. Kejadian bencana di tiga wilayah sebelumnya, lalu gempa bumi mendorong pemerintah melakukan penanggulangan secara keseluruhan dan hari ini pernyataan sudah 'included' hingga akumulasi sudah ditetapkan sebagai dasar menanggulangi dan mengucurkan anggaran dari Biaya Tak Terduga (BTT) untuk bencana alam," pungkasnya. (J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya