Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TANAMAN pegagan (Centella asiatica) saat ini sedang dikembangkan untuk mengatasi defisit memori di hipokampus dan kesehatan mental.
Hipokampus, sebagai struktur otak yang berukuran 5 centimeter, menarik perhatian karena fungsinya sebagai pusat penting pembelajaran, konsolidasi memori, dan fungsi pemetaan kognitif. Akan tetapi, sayangnya hippocampus rentan mengalami stress sehingga pengaruh stress yang berkepanjangan pada hipokampus menjadi perhatian utama pada bidang neurosains dan kesehatan mental.
Salah satu terapi yang kini sedang dikembangkan untuk mengatasi defisit memori di hipokampus adalah menggunakan tanaman herbal Centella asiatica, atau yang lebih dikenal sebagai pegagan yang senyawa aktifnya ditengarai mampu meningkatkan kemampuan belajar dan memori pada manusia.
Baca juga : 2 Pelajar Indonesia Raih Gelar Grandmaster of Memory di Ajang Kompetisi Daya Ingat Internasional
Hal itu dikemukakan oleh Dosen FKKMK UGM Prof. Dr. dr. Dwi Cahyani Ratna Sari, M.Kes., PA(K)., pada pidato pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Anatomi pada Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Selasa (23/4), di ruang Balai Senat UGM.
Hipokampus, ujarnya menjadi pusat untuk mengingat yang terdapat banyak neuron di dalamnya.
"Di sana, memori jangka pendek dapat diolah menjadi ingatan jangka panjang dan disimpan pada korteks serebri melalui proses plastisitas sinaptik. Seseorang juga dapat mengetahui dimana dirinya dan apa yang sedang dilakukannya akibat dari pemetaan kognitif lingkungan spasial dari hipokampus," katanya.
Baca juga : Bosan Jadi Orang Pelupa? Lakukan Ini untuk Latih Daya Ingat
Dwi menjelaskan, proses pembentukan memori pada hipokampus melibatkan empat tahap. Tahap pertama adalah pengkodean (encode), di mana informasi disimpan dengan perhatian yang cukup agar tidak mudah dilupakan.
Tahap berikutnya adalah konsolidasi memori dan penyimpanan memori. Terakhir adalah pengungkapan kembali memori tersebut.
“Memori dengan jejas yang kuat dapat diungkap kembali dengan mudah dan sebaliknya,” ucapnya.
Baca juga : Peduli Kesehatan Mental, Ganjar Buka Call Center Dokter Kejiwaan 24 Jam
Jika seseorang mengalami stress, maka akan berpengaruh pada kemampuan belajar dan mengingatnya. Pada saat itu, terjadi atrofi dendrit, yaitu penurunan fungsi sel saraf dalam menerima sinyal dari sel lain, serta penekanan neurogenesis atau tidak terjadinya pembentukan neuron baru.
Dikatakan, salah satu terapi yang sedang dikembangkan untuk mengatasi defisit memori di hipokampus adalah Centella asiatica, atau yang lebih dikenal sebagai pegagan.
Senyawa aktifnya, seperti asam asiatik dan asiatikosida, diyakini dapat menembus sawar darah-otak, mempengaruhi permeabilitas glukokortikoid, dan meningkatkan influx ion kalsium, yang kemungkinan memperbaiki proses daya ingat dengan mengoptimalkan fungsi neuron di hipokampus.
Baca juga : Tanggapi Data Masalah Kesehatan Jiwa Peserta PPDS, Dokter Spesialis Kejiwaan Ajak Berantas Stigma Depresi
“Secara umum, pegagan ini juga memperbaiki memori spasial pasca stres melalui efek ansiolitik, dan kemampuannya dalam meningkatkan sintesis neurotransmitter, terutama dopamin, yang mendukung proses konsolidasi memori melalui LTP,” tutur Dwi.
Dwi Cahyani berharap terdapat penelitian lebih lanjut dapat mengkonfirmasi jalur kaskade pegagan dan titik tangkapnya di hipokampus.
Zat aktif dalam pegagan, seperti asam asiatik dan asiatikosida, perlu diteliti lebih lanjut untuk menentukan dosis efektifnya. Selain itu, perlunya validasi efek pegagan dan zat aktifnya dalam meningkatkan kemampuan belajar dan memori pada manusia.
Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc., turut memberikan pidato sambutan setelah mengalungkan samir Guru Besar pada Prof Dwi Cahyani Ratna Sari. Dalam pidatonya, ia menyebutkan Prof. Dwi Cahyani Ratna Sari, merupakan salah satu dari 68 guru besar aktif dari 131 guru besar yang pernah ada di FKKMK UGM. (AU/Z-7)
Ada makanan yang dapat menurunkan daya ingat. Dikutip dari WebMD, berikut sejumlah makanan yang dapat mengganggu memori otak :
Demensia menyerang jutaan orang di seluruh dunia, menyebabkan penurunan fungsi kognitif yang mengganggu aktivitas sehari-hari
Tingkatkan daya ingatmu dengan metode visual! Pelajari tips efektif mengingat informasi lebih lama dan mudah. Temukan cara kerja otak visual di sini!
Makan makanan yang sehat penting untuk kesehatan secara umum, tetapi mungkin juga bermanfaat dalam pencegahan dan penundaan perkembangan penyakit Alzheimer.
MENGHAFAL sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang. Namun, ada beberapa teknik yang bisa membuat proses ini lebih mudah dan efisien.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
DOSEN Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona menjelaskan ada beberapa negara yang sudah menerapkan regulasi tentang masyarakat adat seperti di Filipina hingga Australia.
Kisah Reni, Mitra ShopeeFood dari Yogyakarta, yang temukan keseimbangan antara peran ibu dan penghasilan demi wujudkan mimpi anak-anaknya.
Rektor UGM, menegaskan PIONIR bukan sekadar kegiatan seremonial tetapi ruang awal untuk membentuk karakter mahasiswa yang adaptif, kolaboratif, dan solutif.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi hatinya soal tuduhan ijazah palsu dalam acara reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Potasium bisa dijadikan indikator baru dalam pemantauan aktivitas vulkanik, terutama untuk menilai potensi terjadinya letusan besar yang memicu pembentukan kaldera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved