Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBANYAK 36 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), terpaksa melaksanakan Ujian Akhir Ma'arif NU (UAMNU) di tenda darurat, Senin (22/4). Pemilihan lokasi itu dikarenakan mereka masih trauma dengan gempa.
Puluhan siswa itu dijadwalkan melaksanakan ujian di tenda darurat yang juga
difungsikan untuk hunian sementara.
Abdul Majid, relawan gempa Bawean mengatakan, puluhan siswa MTs itu terpaksa melaksanakan ujian di tenda darurat dan tempat pengungsian.
Baca juga : Pemerintah Didesak Serius Tangani Kesehatan Pengungsi Gempa Bawean
" Sedih, melihat anak-anak harus mengikuti ujian di tenda pengungsian. Tapi kondisinya begini gimana lagi, " ungkapnya, Senin (22/4) malam.
Menurut dia, puluhan siswa itu melaksanakan UAMNU, di tempat yang berbeda. Untuk MTs Addini Al -Burdah ujian dilaksanakan di halaman sekolah yang berlokasi di Dusun Bangsal, Desa Dekat Agung.
MTs Umar Mas'ud melaksanakan ujian di Dusun Dayabata, Desa Sawahmulya. Keduanya berada di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik.
Baca juga : 7 Fakta Penting Gempa Bawean versi BMKG
Koordinator Relawan Peduli Gempa Bawean, Nur Syam mengatakan, ada sekitar 36 siswa MTs Addini Al -Burdah dan MTs Umar Mas'ud terpaksa melaksanakan ujian akhir di luar ruangan sekolah.
Menurut dia, hal ini dengan pertimbangan keselamatan bagi para siswa dan para guru pengajar. " Iya terpaksa dilaksanakan di tanah lapang dan halaman sekolah," jelas Nur Syam yang juga salah satu pengajar di Al- Burdah ini.
Mur Syam menjelaskan, gempa ratusan kali yang terjadi di Pulau Bawean hingga menyebabkan ratusan rumah dan bangunan mengalami kerusakkan membuat warga Bawean mengalami trauma. Dengan kondisi tersebut, memaksa semua aktivitas puluhan ribu warga dilaksanakan di luar rumah.
Baca juga : Antisipasi Gempa Susulan, BPBD Tuban Dirikan Tenda Darurat di 2 Rumah Sakit
Ia menyebut, sebagian bangunan sekolah tidak semua mengalami kerusakkan. Namun, hingga saat ini ketakutan akan datangnya gempa susulan membuat warga sepakat beraktivitas di luar ruangan.
"Kami relawan juga menyarankan semua aktivitas dilaksanakan di luar rumah. Termasuk, aktivitas ibadah selama Ramadan hingga Salat Idul Fitri, kemarin. Kami masih trauma, " tandasnya.
Sesuai jadwal, pelaksanaan ujian dengan materi Ke-Aswaja-an ini bakal berlangsung selama satu minggu mulai hari ini. Para relawan juga sebelumnya telah menyiapkan tenda darurat dan huntara dengan ukuran masing-masing 6 x12 untuk pelaksanan ujian akhir para siswa.
" Kami berharap pemerintah juga tetap memperhatikan nasib pengungsi dan bisa segera melaksanakan perbaikan rumah yang terdampak gempa, " pungkasnya. (Z-3)
peninggalan kerajaan majapahit yang berupa candi, prasasti hingga kitab yang berisikan informasi tentang kerajaan majapahit kala itu
Rumah adat Jawa Timur merupakan salah satu warisan budaya yang perlu dilestarikan. Hal ini mengingat rumah tradisional mengandung banyak nilai filosofi dalam desainnya.
tarian Jawa Timur dengan keunikan dan pesonanya sebagai warisan budaya yang melambangkan adat, budaya serta kebiasaan warga Jawa Timur
pakaian adat Jawa Timur yang merupakan warisan dari berbagai suku yang ada di wilayah ini, memiliki jenis dan ciri khas yang unik
PENYANYI asal Korea Selatan Choi Minho Shinee mengungkapkan keinginannya untuk jalan-jalan di Indonesia. Aktor tersebut juga mengatakan dirinya sudah lama tidak jalan-jalan di Indonesia.
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan dirinya tak menyangka dengan dua gempa yang terjadi pada Jumat (22/3) kemarin di Laut Jawa, Jawa Timur.
Kerusakan terbesar untuk fasilitas publik tersebut berada di Kabupaten Gresik. Rinciannya, tempat ibadah 181 unit, sekolah 88, kantor 19, dan 1 rumah sakit.
BMKG melaporkan bahwa sebanyak 430 gempa telah terjadi di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, hingga 2 April 2024.
BMKG masih mencatat adanya gempa bumi susulan yang terjadi di wilayah Bawean, Jawa Timur. Teranyar, gempa susulan terjadi pada hari ini pukul 16.02.16 WIB dengan kekuatan 5,2 magnitudo.
Banyak warga yang masih takut masuk rumah lantaran banyak gempa susulan yang masih sering terjadi sehingga dibutuhkan untuk pembangunan hunian sementara.
Gempa susulan masih terjadi di Jawa Timur. Gempa bumi paling besar terjadi pada pukul 15.32 WIB. Puluhan bangunan rusak dan dua orang luka di sejumlah daerah di Jawa Timur, khususnya Pulau Bawean.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved